KARENA KRISTUS AKAN DATANG KEMBALI
"Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai putri Sion, bersorak-sorailah, hai putri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda" (Zakharia 9: 9).
Pada waktu Yesus mengendarai seekor keledai dengan kemenangan memasuki kota Yerusalem, para pengikut-Nya percaya bahwa ia sudah mau menduduki takhta Daud dan membebaskan orang-orang Israel dari penindas-penindasnya. Dengan harapan-harapan yang tinggi dan antisipasi sukacita, mereka berlomba satu sama lain untuk menunjukkan penghormatan kepada Raja mereka. Banyak yang membentangkan pakaian mereka sebagai karpet di jalan yang akan dilalui-Nya, atau menyebarkan daun-daun palem di hadapan-Nya. Dalam sukacita mereka yang sangat besar, mereka bersatu dan berseru dengan gembira, "Hosana bagi anak Daud!"—Alfa dan Omega, jld. 8, hlm. 422.
Sementara mereka meneruskan perjalanan itu, orang banyak terus-menerus bertambah banyak oleh mereka yang telah mendengar kedatangan Yesus segera menggabungkan diri dalam pawai itu. Para penonton tak putus-putusnya masuk di antara orang banyak itu, dan menanyakan. Siapakah ini? Apakah makna segala kegaduhan ini? ....
Pertanyaan mereka didiamkan oleh sorak kemenangan. Berkali-kali sorak kemenangan itu diulangi orang banyak yang penuh kerinduan, sorak itu disambut orang banyak dari jauh, dan digemakan dari bukit-bukit dan lembah-lembah di sekelilingnya. Dan sekarang orang banyak dari Yerusalem menggabungkan diri dalam pawai itu. Orang banyak yang berkumpul untuk mengunjungi Paskah, pergi menyambut Yesus. Mereka menghormati Dia dengan melambaikan cabang-cabang pohon kurma dan menyanyikan nyanyian suci—Alfa dan Omega, jld. 6, hlm. 192.
Komentar
Posting Komentar