BERSUKACITALAH DALAM KEKUATAN TUHAN


BERSUKACITALAH DALAM KEKUATAN TUHAN

"Lalu pulanglah sekalian orang Yehuda dan Yerusalem dengan Yosafat di depan. Mereka kembali ke Yerusalem dengan sukacita, karena TUHAN telah membuat mereka bersukacita karena kekalahan musuh mereka. Mereka masuk ke Yerusalem dengan gambus dan kecapi dan nafiri, lalu menuju rumah TUHAN"
(2 Tawarikh 20: 27, 28).

Menjelang berakhirnya masa pemerintahan Yosafat kerajaan Yehuda dikepung oleh suatu bala tentara yang mendatangi para penduduk negeri itu sehingga mereka gemetar ketakutan. "Bani Moab dan bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim"—Alfa dan Omega, jld. 3, hlm. 162.

Ketika mereka berangkat ke medan perang, Yosafat berkata, "Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem; percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh; percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil." "Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan menyanyi nyanyian untuk TUHAN dan memuji TUHAN dalam pakaian kudus yang semarak" (2 Tawarikh 20: 14-21). Para penyanyi berbaris di depan tentara, menyanyi dengan suara yang nyaring memuji Allah demi janji kemenangan ....

Allah adalah kekuatan Yehuda dalam kemelut ini, dari Dialah kekuatan umat-Nya sekarang ....

Dengan membawa barang-barang rampasan, pasukan Yehuda kembali "dengan sukacita; karena TUHAN telah membuat mereka bersukacita karena kekalahan musuh mereka. Mereka masuk ke Yerusalem dengan gambus, kecapi dan nafiri, lalu mereka menuju rumah TUHAN" (2 Tawarikh 20: 27, 28). Besarlah sukacita mereka. Dalam menaati perintah, "Tinggallah berdiri di tempatmu, dan lihatlah bagaimana TUHAN memberikan kemenangan ... janganlah kamu takut dan terkejut," mereka telah bergantung sepenuhnya pada Allah, dan Dia telah membuktikan menjadi benteng perlindungan penyelamat mereka—Alfa dan Omega, jld. 3, hlm. 165, 166.

Komentar