DALAM KEHENDAK DAN HUKUM TUHAN
Penebus yang menyangkal diri, sepanjang perjalanan hidup-Nya yang penuh kasih di atas dunia adalah suatu gambaran hidup dari sifat hukum Allah—Khotbah di Atas Bukit, hlm. .59, 60.
Sejak kecil-Nya Ia digenggam oleh satu maksud; Ia hidup untuk mendatangkan berkat kepada orang-orang lain-Alfa dan Omega, jld. 5, hlm. 60.
Ia menunjukkan kesabaran yang tidak dapat diganggu, oleh barang sesuatu pun, dan keteguhan dalam kebenaran yang tidak sudi mengorbankan kejujuran. Dalam prinsip yang kokoh seperti batu karang, hidup-Nya menunjukkan sifat kesopanan yang tidak mementingkan diri sendiri—Alfa dan Omega, jld. 5 hlm. 58, 59.
Ada juga orang yang suka bergaul dengan Dia, merasa damai kalau la ada; akan tetapi banyak juga orang yang menghindari Dia, sebab mereka tertempelak oleh hidup-Nya yang tidak bercela itu. Teman-teman-Nya orang muda membujuk Dia supaya melakukan apa yang mereka lakukan. Ia pintar dan selalu gembira; mereka merasa senang kalau Ia ada, serta menyambut gembira anjuran-anjuran-Nya yang selamanya siap sedia; tetapi mereka tidak sabar akan sikap-Nya yang amat berhati-hati dan menyebut Dia seorang yang berpandangan sempit dan picik. Yesus menjawab. Ada tertulis, "Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu." "Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau" (Mzm. 119: 9, 11).... Apabila ditanya mengapa Ia tidak mengikuti senda gurau anak-anak muda Nazaret, Ia berkata. Ada tertulis, "Atas petunjuk peringatan-peringatan-Mu aku bergembira, seperti atas segala harta. Aku hendak merenungkan titah-. titah-Mu dan mengamat-amati jalan-jalan-Mu. Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan kulupakan" (Mzm. 119: 14-16)—Alfa dan Omega, jld. 5, hlm. 82, 83.
Komentar
Posting Komentar