BELAS KASIHAN
"Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia?" (Mikha 7: 18).
Allah 'berkenan kepada kasih setia/ 'Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan Allah, Aku tidak berkenan kepada ke-matian orang fasik/ Bagi-Nya pekerjaan membinasakan dan mengumumkan penghukuman adalah 'pekerjaan ... ajaib'. Tetapi dalam kemurahan dan kasihlah la menyingkapkan tudung dari masa depan, dan menyatakan akibat dosa kepada manusia—Alfa dan Omega, jld. 6, hlm. 205.
Firman Allah mengungkapkan karakter-Nya. Dia Sendiri yang telah menyatakan kasih dan belas kasihan-Nya yang tak terbatas. Ketika Musa berdoa, "Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku," Allah menjawab, "Aku akan melewatkan segenap kegemilangan-Ku dari depanmu dan menyerukan nama Tuhan di depanmu" (Keluaran 33: 18, 19). Itulah kemuliaan-Nya. Tuhan berlalu di depan Musa, dan menyatakan, "Tuhan, Tuhan Allah, penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya, yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu ribu orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa" (Keluaran 34: 6, 7). Dia "pengasih dan penyayang yang panjang sabar" dan "berkenan kepada kasih setia" (Yunus 4: 2; Mikha 7: 18)—Langkah kepada Kristus, hlm. H.
Komentar
Posting Komentar