TUHAN BERSUKACITA DALAM UMAT PILIHAN-NYA
"Engkau tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami dan negerimu tidak akan disebut lagi "yang sunyi tetapi engkau akan dinamai "yang berkenan kepada-Ku' dan negerimu "yang bersuami sebab TUHAN telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami" (Yesaya 62:4).
Iika kita setia dan patuh, Allah akan senang di dalam kita, dan memberkati kita sebagai umat pilihan-Nya yang istimewa— Testimonies for the Church, jld. 2, hlm. 693.
Tuhan telah menggabungkan umat-Nya kepada diri-Nya oleh suatu perjanjian khidmat; la berjanji menjadi Allah mereka dan mereka berjanji menjadi kepunyaan-Nya, dan hanya kepunyaan Dia sendiri, la mengatakan. Aku akan menjadikan engkau istri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan menjadikan engkau istri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.' Dan sekali lagi, 'Aku telah menjadi tuan atas kamu' (Aku telah menikah dengan kamu). Dan Paulus menggunakan sosok yang sama dalam buku Perjanjian Baru pada waktu ia berkata, 'Karena aku telah mempertu-nangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus'—Alfa dan Omega, jld. 8, hlm. 399.
"Engkau tidak akan disebut lagi 'yang ditinggalkan suami,' dan negerimu tidak akan disebut lagi 'yang sunyi,' tetapi engkau akan dinamai 'yang berkenan kepada-Ku' dan negerimu 'yang bersuami,' sebab TUHAN telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami. Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu" (Yesaya 62: 4, 5).
Komentar
Posting Komentar