TIDAK AKAN ADA LAGI KEMATIAN

TIDAK AKAN ADA LAGI KEMATIAN 

'Dan la akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu' (Wahyu 21:4).

                    Murid-murid Kristus yang benar mengikuti Dia melalui pertentangan yang berat, tahan menderita dan mengalami kekecewaan yang pahit; tetapi hal ini mengajarkan kepada mereka kesalahan dan bencana dosa, dan mereka terpimpin untuk memandang hal itu dengan kejijikan. Mengambil bagian dari penderitaan Kristus, mereka ditentukan untuk mengambil bagian dari kemuliaan-Nya. Dalam penglihatan yang suci nabi melihat kemenangan terakhir dari jemaat Allah yang sisa—Alfa dan Omega, jld. 7, hlm. 497.

                    Rasa sakit tidak akan ada di dalam suasana surga. Tidak akan ada lagi air mata, tidak ada lagi iring-iringan ke pekuburan, dan tidak ada lagi tanda-tanda kedukaan ....

                    Di dalam kota Allah, malam tidak ada lagi di sana. Tak seorang pun memerlukan atau menginginkan istirahat. Tidak akan ada rasa letih dalam melakukan kehendak Allah dan dalam memberikan pujian bagi nama-Nya. Kita akan selalu merasakan kesegaran pagi—Alfa dan Omega, jld. 8, hlm. 714.

                    Di sanalah orang-orang tebusan menghormati mereka yang memimpinnya kepada Juruselamat, dan semuanya bersatu dalam memuji Dia yang mati supaya umat manusia boleh mempunyai hidup yang terukur dengan kehidupan Allah. Pertempuran sudah selesai. Kesusahan dan pergumulan sudah berakhir. Nyanyian kemenangan memenuhi segenap surga sedang orang-orang tebusan memetik nada yang menggembirakan, Layaklah, Layaklah Anak Domba yang telah tersembelih, dan hidup lagi, seorang pemenang yang jaya—Alfa dan Omega, jld. 7, hlm. 507.


Komentar