'Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu. Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menye-berang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan' (Wahyu 22: 1, 2).
Di dalam Alkitab, warisan orang-orang yang diselamatkan disebut suatu "tanah air." Di sana Gembala surgawi menuntun gembalaan-Nya ke mata air hidup. Pohon hidup memberikan buahnya setiap bulan, dan daun pohon itu adalah untuk keperluan bangsa-bangsa. Di sana ada sungai-sungai yang airnya terus mengalir, jernih bagaikan hablur atau kristal, dan di tepi-tepi sungai itu ada pepohonan yang melambai-lambai yang memberikan bayang-bayangnya ke jalan-jalan yang telah disediakan bagi umat tebusan Tuhan. Di sana dataran-dataran luas terhampar sampai ke bukit-bukit yang indah dan gunung-gunung Allah berdiri dengan puncak-puncaknya yang tinggi. Di dataran-dataran yang tenang dan damai ini, di samping sungai-sungai yang hidup, umat Allah, yang telah lama mengembara dan menjadi musafir mendapatkan tempat tinggal mereka—Alfa dan Omega, jld. 8, hlm. 713.
Saya melihat orang-orang yang ditebus itu menyembah dan meletakkan mahkota mereka yang berkilau-kilauan itu di kaki Yesus, kemudian ketika tangan-Nya yang indah mengangkat mereka supaya berdiri, maka mereka memetik kecapi emas mereka dan memenuhi segenap surga dengan musik dan nyanyian mereka yang paling merdu kepada Anak Domba.
Kemudian saya melihat Yesus memimpin umat-Nya ke pohon kehidupan, dan kembali kita mendengar suara-Nya yang merdu itu, lebih merdu dari setiap musik yang pernah didengar oleh telinga yang fana, mengatakan, "Daun-daun pohon ini adalah untuk menyembuhkan bangsa-bangsa. Makanlah kamu dari padanya."
Di atas pohon kehidupan itu terdapat buah yang paling indah, dari mana orang-orang kudus boleh makan dengan sesukanya. Di kota itu terdapat suatu takhta yang paling mulia, dari mana mengalir sungai murni air kehidupan, yang jernih seperti hablur. Pada setiap sisi sungai ini terdapat pohon kehidupan, dan di tepi sungai ini terdapat pohon-pohon indah yang lain yang mengeluarkan buah yang baik untuk makanan—Tulisan-Tulisan Permulaan, hlm. 408.
Komentar
Posting Komentar