PARA MALAIKAT PEDULI KEPADA ORANG BERDOSA



 PARA MALAIKAT PEDULI KEPADA ORANG BERDOSA

"Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat" (Lukas 15:10).

Malaikat-malaikat bersujud di kaki Pemimpin mereka dan menawarkan diri untuk dijadikan satu korban bagi manusia. Tetapi hidup seorang malaikat tidak dapat membayar utang itu; hanya Dia yang telah menjadikan manusia mempunyai kuasa untuk menebusnya. Namun demikian malaikat-malaikat harus mengambil bagian di dalam rencana penebusan ini. Kristus harus dijadikan "sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat.... oleh karena penderitaan maut." ApabilaIamengambil keadaan manusia bagi diri-Nya, kekuatan-Nya tidak lagi sama dengan malaikat-malaikat, dan mereka harus melayani Dia, untuk menguatkan dan menghibur-Nya di dalam penderitaan. Mereka juga harus menjadi roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan. Mereka harus menjaga orang-orang yang berada di bawah anugerah itu dari kuasa malaikat-malaikat jahat dan dari kegelapan yang senantiasa ditimbulkan di sekeliling mereka oleh setan—Alfa dan Omega, jld. 1, hlm. 64, 65.

Jika engkau berhubungan dengan Kristus, engkau akan menilai sama seperti Dia menilai setiap makhluk manusia. Engkau akan merasakan kasih yang sama dalamnya terhadap orang lain sama seperti yang dirasakan Kristus terhadapmu. Barulah engkau dapat menang, bukannya mengusir melainkan menarik, bukan menolak orang-orang yang untuknya Kristus telah mati....

Dalam tugas ini semua malaikat surga siap untuk bekerja sama. Segala sumber daya surga siap sedia bagi orang yang berusaha menyelamatkan orang yang tersesat. Malaikat-malaikat akan menolong engkau untuk menjangkau orang yang paling lengah atau yang paling keras hati. Dan bila satu jiwa dibawa kembali kepada Allah, segenap surga menjadi bersukacita; serafim dan kerubim memainkan kecapi emasnya dan menyanyikan pujian kepada Allah serta Anak Domba, atas pengasihan serta kasihnya kepada anak-anak manusia— Seri Membina Keluarga, jld. 5, hlm. 145,146.


Komentar