LANGIT MEMUJI DIA



 LANGIT MEMUJI DIA

"Pujilah Dia, hai langit yang mengatasi segala langit, hai air yang di atas langit! Baiklah semuanya memuji nama TUHAN, sebab Dia memberi perintah, maka semuanya tercipta" (Mazmur 148:4, 5).

Matahari, bulan, bintang-bintang, bebatuan padat, arus yang mengalir, lautan yang luas dan tidak tenang, mengajarkan pelajaran yang harus diperhatikan semua orang dengan baik—Counsels to Teachers, hlm. 190.

Alam penuh dengan pelajaran tentang cinta Tuhan. Jika dipahami dengan benar, pelajaran ini mengarahkan pikiran kepada Sang Pencipta. Semuanya membawa pikiran dari alam kepada Tuhan yang menciptakan alam, mengajarkan kebenaran sederhana dan suci yang membersihkan pikiran, dan membawanya dekat dengan Tuhan.

Guru Agung memanggil alam untuk memantulkan cahaya yang menyinari langit, agar pria dan wanita dapat dituntun untuk menuruti Firman-Nya. Dan alam melakukan perintah Sang Pencipta. Kepada hati yang dilembutkan oleh rahmat Tuhan, matahari, bulan, bintang-bintang, pohon-pohon yang tinggi, bunga-bunga di ladang, mengucapkan kata-kata nasihat mereka. Penaburan benih membawa pikiran menuju penaburan benih rohani. Pohon yang berdiri kokoh menyatakan bahwa pohon yang baik tidak dapat menghasilkan buah yang jahat, demikian pula pohon yang jahat tidak dapat menghasilkan buah yang baik. Seperti yang dikatakan Kristus kepada kita, tentang makna dari berbagai hal di alam, ilmu agama yang benar muncul, menjelaskan hubungan hukum Tuhan dengan alam dan dunia kerohanian.

Burung layang-layang dan bangau mengamati perubahan musim. Mereka bermigrasi dari satu negara ke negara lain untuk menemukan iklim yang sesuai dengan kenyamanan dan kebahagiaan mereka, sebagaimana yang Tuhan rencanakan. Mereka patuh pada hukum yang mengatur kehidupan mereka. Tetapi makhluk yang dibentuk menurut gambar Tuhan gagal untuk menghormati Dia dengan mematuhi hukum alam—Counsels to Teachers, hlm. 188,189.


Komentar