KITA MENANTIKAH LANGIT YANG BARU DAN BUMI YANG BARU


 KITA MENANTIKAH LANGIT YANG BARU DAN BUMI YANG BARU


"Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran' (2 Petrus 3: 13).

Di pintu Firdaus yang dikawal oleh malaikat-malaikat, kemuliaan Ilahi dinyatakan. Ke tempat inilah Adam dan anak-anaknya telah datang untuk menyembah Tuhan. Di sini mereka memperbarui janji-janji mereka untuk taat kepada hukum terhadap mana pelanggaran mereka telah menyebabkan terbuangnya mereka dari Eden. Apabila arus dosa melanda dunia ini, dan kejahatan manusia menetapkan kebinasaan mereka oleh air bah, tangan yang telah mendirikan Eden itu telah mengangkatnya dari dunia. Tetapi pada pemulihan yang terakhir, bilamana akan ada "langit yang baru dan bumi yang baru," maka taman itu akan dikembalikan lagi dalam keadaan yang lebih mulia daripada awal mulanya. Kemudian mereka yang telah memelihara hukum-hukum Allah akan menghirup kesegaran yang kekal di bawah pohon alhayat itu, dan sepanjang zaman kekekalan penduduk dunia-dunia yang tidak berdosa akan memandang, di dalam taman kesukaan itu, satu contoh apa yang akan terjadi terhadap seluruh bumi ini, kalau manusia telah mengikuti rencana Khalik yang mulia itu—Alfa dan Omega, jld. 1, hlm. 60, 61.

Di sana akan ada musik dan nyanyian, musik dan nyanyian yang sesuai dengan pemandangan Allah, yang belum pernah didengar telinga yang fana atau diangan-angankan oleh pikiran .... Di sana setiap kuasa akan diperkembangkan, setiap kesanggupan akan ditambah. Perbuatan-perbuatan yang paling besar akan berjalan terus, cita-cita tertinggi akan dicapai, tujuan tertinggi dipahami. Dan di sana akan ada lagi ketinggian yang baru yang akan diatasi, keajaiban-keajaiban baru untuk dikagumi, kebenaran-kebenaran baru dimengerti, dan benda-benda segar yang membangkitkan kuasa tubuh, pikiran dan jiwa. Semua harta kekayaan alam semesta akan dibukakan untuk dipelajari anak-anak Allah—Seri Membina Keluarga, jld. 3, hlm. 284, 285.


Komentar