ALLAH TINGGAL JUGA DALAM HATI YANG HANCUR



 ALLAH TINGGAL JUGA DALAM HATI YANG HANCUR

'Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: 'Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati" (Yesaya 57:15).

Kristus mengungkapkan Tuhan kepada murid-murid-Nya dengan cara khusus yang dapat mengerjakan suatu perubahan di dalam hati mereka, Dia juga mendesak kita untuk mengizinkan-Nya melakukan hal yang sama di dalam hati kita. Ada banyak yang, karena terlalu memikirkan teori, telah kehilangan pandangan akan kekuatan hidup dari teladan Juruselamat. Mereka telah kehilangan pandangan tentang Dia sebagai pekerja yang rendah hati dan menyangkal diri. Yang mereka butuhkan adalah melihat Yesus. Setiap hari kita membutuhkan penyingkapan baru dari kehadiran-Nya— Testimonies, jld. 8, hlm. 317.

Dengan lembut Tuhan telah mengurus orang Israel melepaskan mereka dari perhambaan di Mesir dan dalam perjalanan mereka ke Tanah Perjanjian .... “Aku sendiri hendak membimbing engkau," merupakan janji yang diberikan selama perjalanan menempuh padang gurun. Kepastian ini disertai dengan kenyataan ajaib tabiat Tuhan, yang menyanggupkan Musa memaklumkan kepada semua orang Israel akan kebaikan Allah, dan memberikan petunjuk sepenuhnya kepada mereka mengenai sifat-sifat Raja mereka yang tidak kelihatan itu—Alfa dan Omega, jld. 3, hlm. 256.

Meskipun angin itu sendiri tidak kelihatan, namun menghasilkan efek yang dapat dilihat dan dirasakan. Demikian juga pekerjaan Roh Kudus pada jiwa akan nyata pada setiap tindakan orang yang merasakan kuasa-Nya yang menyelamatkan. Ketika Roh Allah menguasai hati, terjadi transformasi hidup. Pikiran-pikiran jahat akan disingkirkan, perbuatan dosa ditolak; kasih, kerendahan hati, dan damai mengambil alih amarah, kebencian dan perselisihan. Sukacita mengganti dukacita, dan wajah memantulkan terang surga. Tidak seorang pun melihat tangan yang mengangkat beban yang terlalu berat, atau melihat terang turun dari takhta surga. Berkat datang melalui iman kalau menyerahkan jiwa kepada Allah—Amanat kepada Orang Muda, hlm. 190.


Komentar