DIA AKAN MENEBUS KITA


 DIA AKAN MENEBUS KITA

'Aku akan membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir, melepaskan kamu dari perbudakan mereka dan menebus kamu dengan tangan yang teracung dan dengan hukuman-hukuman yang berat* (Keluaran 6: 5).

Tema pusat Alkitab, tema mengenai setiap hal lain dalam kelompok seluruh buku itu, adalah rencana penebusan, pemulihan citra Allah pada jiwa manusia. Dari pemberitahuan pertama tentang pengharapan dalam hukuman yang dijatuhkan di Eden sampai pada janji mulia yang terakhir di buku Wahyu, "mereka akan melihat wajah-Nya dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka," beban setiap kitab dan setiap bagian Alkitab adalah pengungkapan tema yang ajaib ini-pengangkatan manusia-kuasa Allah, "yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus Tuhan kita." Bagi orang yang memegang pemikiran ini di hadapannya, terbentang suatu bidang yang sangat luas untuk dipelajari,Iamemiliki kunci yang akan membuka baginya segenap rumah perbendaharaan Firman Allah.

Ilmu penebusan adalah ilmu segala ilmu; ilmu yang menjadi pelajaran malaikat-malaikat dan semua makhluk di dunia-dunia yang tidak berdosa; ilmu yang melibatkan perhatian Tuhan dan Juruselamat kita; ilmu yang masuk ke dalam maksud yang ada dalam pikiran Yang Mahakuasa-"yang didiamkan berabad-abad lamanya;" ilmu yang akan menjadi pelajaran umat tebusan Allah sepanjang zaman yang kekal. Inilah pelajaran tertinggi di mana manusia mungkin ikut serta. Karena pelajaran lain tidak bisa, maka pelajaran itu akan menguatkan pikiran dan mengangkat jiwa—Seri Membina Keluarga, jld. 3, hlm. 111,112.

Dialah yang menciptakan jiwa manusia dengan kemampuan untuk mengetahui dan mengasihi. Dan Dia pada diri-Nya sendiri antara lain tidak akan membiarkan tuntutan jiwa tidak terpenuhi.... Kita perlu mengetahui tentang lengan hebat yang akan menopang kita, tentang seorang Sahabat berkuasa yang mengasihani kita. Kita perlu menjabat tangan yang hangat, untuk menanamkan kepercayaan dalam hati sehingga penuh dengan kelemahlembutan. Dan begitulah Allah telah menyatakan diri-Nya dalam Firman-Nya—Seri Membina Keluarga, jld. 3, hlm. 120.


Komentar