DIA AKAN MEMBEBASKAN MEREKA YANG MEMBUTUHKAN



 DIA AKAN MEMBEBASKAN MEREKA YANG MEMBUTUHKAN

'Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, orang yang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong' (Mazmur 72:12).

Sangat banyak orang sekarang ini benar-benar di bawah roh-roh jahat seperti orang yang dirasuk setan di Kapernaum itu. Orang yang berpisah dari hukum-hukum Allah sedang menempatkan dirinya di bawah kuasa setan. Banyak orang rusak karena kejahatan dan merasa bahwa dia dapat melepaskan diri semaunya; tetapi dia semakin terpikat, sampai didapatinya dirinya dikuasai oleh satu kuasa yang lebih kuat daripadanya. Dia tidak dapat melepaskan diri dari kuasa yang misterius itu. Dosa rahasia atau nafsu utama dapat menguasai dia sebagai tawanan yang sama tidak berdaya seperti orang gila di Kapernaum itu.

Namun kondisinya bukannya tanpa harapan. Allah tidak menguasai pikiran kita tanpa persetujuan kita; tetapi setiap orang bebas memilih kuasa manakah yang ia kehendaki menguasainya. Tidak ada yang jatuh terlalu dalam, tidak ada yang terlalu keji, tetapi mereka boleh mendapatkan kelepasan di dalam Yesus .... Tidak ada jeritan jiwa yang tidak diperhatikan walaupun itu gagal diungkapkan dengan kata-kata. Mereka yang setuju memasuki perjanjian dengan Allah tidak ditinggalkan kepada kuasa setan atau kepada kelemahan diri sendiri—Seri Membina Keluarga, jld. 4, hlm. 72.

Sementara menolong orang miskin dalam soal-soal materi, perhatikanlah senantiasa kebutuhan rohani mereka. Biarlah hidupmu sendiri menyaksikan kuasa pemeliharaan Tuhan .... Pemeliharaan Tuhan mencakup seluruh makhluk ciptaan-Nya.Iamengasihi mereka semua dan tidak membeda-bedakan, kecuali bahwaIamerasa sangat iba terhadap mereka yang terpanggil untuk memikul beban-beban hidup yang paling berat. Umat Allah harus menghadapi pencobaan dan kesulitan. Tetapi mereka harus menerima bagiannya dengan roh kegembiraan, mengingat bahwa bagi semua yang dunia lalai memberi, Allah sendiri yang akan memberikan pada mereka dalam kemurahan yang terbaik—Seri Membina Keluarga, jld. 4, hlm. 174,175.


Komentar