Ini Aku! Utuslah Aku
Asiata, ayah dari tiga anak
yang sudah dewasa dan
kakek dari tiga cucu, tidak
mengetahui arti dari akronim
ADRA saat tiba di kantor ADRA
untuk wawancara kerja di Apia,
ibu kota negara Pasifik Selatan
Samoa. Tetapi dia tahu bahwa
dia pengangguran dan sangat
membutuhkan uang untuk
menghidupi keluarganya.
Selama wawancara kerja,
Direktur ADRA menjelaskan
arti dari akronim: Adventist
Development and Relief
Agency. Dia menjelaskan bahwa
ADRA ingin mempekerjakan seseorang untuk membantu
mempersiapkan masyarakat
menghadapi angin topan dan
bencana alam lainnya.
Asiata menyukai gagasan
untuk membantu keluarga
dan tetangganya agar lebih
siap menghadapi topan. Topan
dahsyat tampaknya melanda
Samoa setiap beberapa
tahun, menghancurkan
rumah-rumah, menyapu jalan,
meruntuhkan saluran listrik,
dan membahayakan nyawa.
Dia
sangat cocok untuk pekerjaan
fasilitator masyarakat. Meskipun
Asiata baru saja kembali ke
Samoa setelah menghabiskan
beberapa waktu di Australia,
dia memiliki akar yang dalam di
komunitas lokal. Keluarganya
telah mendirikan sebuah gereja
di desa, dan dia memegangposisi di dewan dan di
denominasi agamanya.
Asiata mendapat pekerjaan
di ADRA.
Namun ketika dia dipanggil
untuk mulai bekerja, dia
menghadapi dilema. Direktur
ADRA ingin dia mulai bekerja
pada hari yang sama ketika
dia dijadwalkan untuk
mengikuti ujian agar memenuhi
syarat untuk berkhotbah di
denominasi agamanya. Dia
sangat ingin bekerja. Dia sangat
membutuhkan uang itu. Tetapi
dia juga sangat ingin mengikuti
ujian. Dia mengasihi Tuhan. Dia
menjelaskan masalah itu kepada
direktur ADRA.
“Tidak apa-apa,” kata direktur
ADRA kepadanya. “Silakan dan
ikuti ujiannya. Anda bisa mulai
bekerja pada hari Senin depan.”Asiata merasa sangat
lega. Dia menghargai
fleksibilitas direktur ADRA
dan rasa hormatnya terhadap
keyakinannya. Dia lulus ujian
khotbah dan memulai pekerjaan
barunya pada hari Senin.
Beberapa bulan berlalu,
dia mengetahui bahwa Gereja
Masehi Advent Hari Ketujuh
akan mengadakan pertemuan
khusus di Samoa. Seorang
penginjil terbang dari Australia
untuk berbicara di sebuah
balai pertemuan yang besar.
Pertemuan-pertemuan itu akan
disiarkan langsung di layar di
gereja-gereja Advent di seluruh
Samoa. Asiata menerima
undangan untuk menghadiri
pertemuan utama di balai
pertemuan.
Dia mengundang istrinya,
dua anaknya yang sudah
dewasa, menantu perempuan,
dan orang lain dari desanya
untuk menghadiri pertemuan,
dan mereka setuju. Dia duduk
di barisan depan, hampir di
depan podium, untuk setiap
pertemuan selama 14 malam.
Dia berdiri untuk menanggapi
setiap panggilan altar. Ketika
penginjil bertanya siapa yangingin dibaptis, dia berdiri lagi.
Asiata bergabung dengan
istrinya, dua anak mereka yang
sudah dewasa, dan menantu
perempuan mereka untuk
dibaptis pada hari Sabat
pertemuan terakhir.
Tiga tahun berlalu dan, pada
program akhir tahun 2020, dua
minggu lagi diselenggarakan
di Samoa. Pembicaranya
adalah ketua gereja Advent
di Samoa. Ia meminta Asiata
untuk memberikan presentasi
kesehatan selama 15 menit di
setiap awal pertemuan.
Antara
lain, Asiata bisa mengajari
pendengar bagaimana polah
hidup sehat bisa mencegah
diabetes. Diabetes adalah
kondisi kesehatan umum yang
menyebabkan banyak orang
Samoa menjalani amputasi jari
kaki.
Asiata mengundang
tetangganya untuk menghadiri
pertemuan. Setiap hari sepulang
kerja, selama 14 malam, ia
menjemput tetangga dengan
mobil vannya dan mengantar
mereka ke perhimpunan. Enam
dari mereka dibaptis.
Kemudian pada tahun
2021, gereja Adventmenyelenggarakan seri lain, dan
Asiata kembali mengundang
tetangganya. Dua orang
dibaptis.
Asiata tidak bisa lebih
bahagia. “Saya percaya Tuhan
membimbing saya ke ADRA,”
katanya. “Tuhan memberi saya
pekerjaan ini dan membuka
jendela bagi saya untuk
bertumbuh secara rohani.”
Asiata menyukai Yesaya 6:
8 “Lalu aku mendengar suara
Tuhan berkata: “Siapakah yang
akan Kuutus, dan siapakah yang
mau pergi untuk Aku?” Maka
sahutku: “Ini aku, utuslah aku!”Terima kasih atas
Persembahan Sabat Ketiga
Belas Anda tiga tahun lalu yang
mendukung “Selamatkan 10.000
Jari Kaki,” sebuah kampanye
untuk mencegah amputasi
jari kaki dengan mengajarkan
praktik kesehatan yang lebih
baik di Samoa dan negaranegara lain di Divisi Pasifik
Selatan.
Oleh Andrew McChesney
Komentar
Posting Komentar