PENGABDIAN YESUS
"Dan dalam keadaan sebagai manusia,Iatelah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib' (Filipi 2: 8).
Yesus memikul tanggung jawab yang sangat berat demi keselamatan manusia,Iamengetahui bahwa kecuali ada perubahan yang menentukan dalam prinsip-prinsip dan maksud-maksud bangsa manusia, maka semua orang akan hilang. Inilah beban jiwa-Nya, dan tidak ada yang dapat menghargai beban yang dipikul-Nya. Sepanjang masa anak-anak, masa muda, dan masa dewasa-Nya,Iaberjalan sendirian. Namun surgalah yang berada di hadiratNya. Hari demi hariIamenghadapi pencobaan dan godaan; hari demi hariIadibawa sampai berhadap-hadapan dengan kejahatan, dan menyaksikan kuasa kejahatan itu pada mereka yang dicari-Nya untuk diberkati dan diselamatkan. Namun,Iatidak pernah gagal ataupun menjadi putus asa.
Dalam segala perkaraIamenyesuaikan keinginan-Nya dengan waktu yang ketat demi tugas-Nya.Iamemuliakan hidup-Nya dengan menjadikan segala sesuatu supaya tunduk pada kehendak Bapa-Nya. KetikaIamasih remaja, ibu-Nya yang menemukan-Nya di sekolah nabi-nabi, berkata: "Nak, mengapa Engkau berbuat demikian terhadap kami?"Iamenjawab-dan jawab-Nya adalah nada kunci pekerjaan seumur hidup-Nya-"Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?"— Pelayan Injil, hlm. 35.
Pengabdian yang sama, penyerahan yang sama, ketaatan yang sama atas tuntutan Firman Allah, yang dinyatakan dalam Kristus, harus kelihatan pada hamba-hamba-Nya.Iameninggalkan rumah-Nya yang aman dan damai, meninggalkan kemuliaan yang dimiliki-Nya dengan Sang Bapa sebelum dunia ada, meninggalkan kedudukan-Nya di atas takhta semesta alam, dan rela menjadi orang yang menderita, dicobai, dan hidup di tempat sunyi, menabur dengan air mata, mengairi benih kehidupan dengan darah-Nya untuk dunia yang hilang—Pelayan Injil, hlm. 97, 98.
Komentar
Posting Komentar