Berita Mission Sabat 8 | 19 Februari | Timor Leste Zelindo Joao Lay, 42 Tahun - Bus Mukjizat

Bus Mukjizat

Zelindo, seorang pemilik toko berusia 42 tahun di Timor Leste, berdoa kepada Tuhan agar menemukan bus bebas rokok di pulau Samudra Hindia. “Tuhan, saya berhenti merokok, minum alkohol, dan makan makanan yang tidak halal,” katanya. “Saya tidak menjual rokok, alkohol, kopi, atau teh. Tetapi orang-orang masih merokok dan minum. Tolong bantu saya. Saya ingin membeli bus bebas rokok sehingga orang dapat bepergian tanpa asap rokok.” Zelindo menghubungi adiknya di Kota Surabaya Indonesia untuk menanyakan harga bus. Dia mengirim sms kembali bahwa bus biasanya berharga 35.000 dolar AS tetapi dia telah menemukan sebuah bus yang dijual seharga 31.500 dolar AS. Zelindo dengan bersemangat memberi tahu saudaranya, Fernando, tentang bus itu, dan Fernando menawarkan untuk menyumbang 10.000 dolar AS. Zelindo perlu membayar deposit sebesar 5.000 dolar AS, jadi dia mentransfer jumlah itu dari tabungannya. Tiga bulan kemudian, dia mengirim lagi 6.500 dolar AS. Dia berencana menggunakan 10.000 dolar AS saudaranya untuk melunasi sisanya ketika bus tiba dengan kapal di Dili, Ibu Kota Timor Leste. Pada hari Minggu pagi, Zelindo menerima telepon bahwa bus telah tiba di pelabuhan dan dapat diambil keesokan harinya. Dia perlu membawa 10.000 dolar AS. Dia tidak khawatir karena saudaranya telah menjanjikan uang. Malam itu, Zelindo dan istrinya menghitung pendapatan toko mereka dari minggu sebelumnya Biasanya, jumlahnya adalah 10.000 dolar AS hingga 13.000, dolar AS tetapi kali ini mereka menghitung 28.000 dolar AS. Zelindo dan istrinya saling berpandangan. “Apa yang sedang terjadi?” Dia bertanya. Di pagi hari, Zelindo pergi ke saudaranya untuk mengumpulkan uang yang dijanjikan. Tetapi Fernando berkata, “Saya bermaksud menelepon Anda, tetapi saya lupa. Saya ingin mengatakan bahwa saya tidak dapat membantu Anda dengan 10.000 dolar AS.” Zelindo tersenyum. Dia senang karena dia menyadari bahwa Tuhan telah membantunya. Dia punya cukup uang dari tokonya untuk membayar bus. Bus, yang diberi nama Salvation, telah menjadi terkenal di seluruh pulau dan sangat populer di kalangan wanita hamil dan ibu dengan anak-anak. Merokok tidak hanya dilarang, tetapi musik penyembahan juga dimainkan saat bus melakukan perjalanan antar kota. Sebuah tanda besar di sisi bus menyatakan pesan tiga malaikat dari Wahyu 14 bahwa Yesus segera datang. “Orang-orang menyukai bus,” kata Zelindo. “Mereka menyukainya karena tidak ada yang boleh merokok.” Bahkan polisi telah mendukungnya. Suatu hari, seorang anggota gereja menelepon Zelindo dari kota terbesar kedua di Timor Leste, Baucau, untuk mengatakan bahwa polisi telah datang ke terminal bus utama dan memberi tahu para pengemudi, “Kamu harus seperti bus Salvation ini. Mereka tidak mengizinkan siapa pun untuk merokok di dalam bus. Anda harus mengikuti teladan mereka.” Masyarakat telah meminta Zelindo untuk memperluas layanan busnya ke kabupaten lain. Zelindo menjawab bahwa dia berdoa kepada Tuhan untuk bantuan membeli bus kedua. Melalui pengaruh Zelindo, lima orang bersiap untuk dibaptis. “Tuhan memberkati bisnis saya,” katanya. “Saya memuji Tuhan bahwa saya dapat memimpin orang kepada-Nya melalui bus dan toko saya.”  Bagian dari Persembahan Sabat Ketiga Belas 2015 membantu membangun sekolah Advent pertama di Ibu Kota Timor Leste, Dili. Bagian dari Persembahan Sabat Ketiga Belas triwulan ini akan membantu membangun asrama di sekolah. Hanya sekitar 700 orang Advent yang tinggal di pulau berpenduduk 1,3 juta orang, dan sekolah—seperti bus Zelindo—memainkan peran penting dalam membagikan Yesus. Oleh Andrew McChesney.

Tips Cerita 

> Unduh foto di Facebook: bit.ly/ fb-mq. 

> Unduh Pos Misi dan Fakta Singkat dari Divisi Asia Pasifik Selatan: bit. ly/ssd-2022. 

> Kisah misi ini mengilustrasikan komponen-komponen berikut dari rencana strategis Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh “I Will Go”: Tujuan Misi No. 2, “Untuk memperkuat dan mendiversifikasi penjangkauan Advent … di antara kelompok masyarakat yang belum terjangkau”; dan Tujuan Pertumbuhan Spiritual No. 5, “Memuridkan individu dan keluarga ke dalam kehidupan yang dipenuhi roh.” Pembangunan asrama di Timor Leste Adventist International School akan membantu memenuhi Tujuan Misi No. 4, “Memperkuat lembaga-lembaga Advent dalam menegakkan kebebasan, kesehatan holistik dan harapan melalui Yesus serta memulihkan citra Allah dalam diri manusia.” Pelajari lebih lanjut tentang rencana strategis di IWillGo2020.org

Fakta Singkat 

> Timor Leste meliputi bagian timur pulau Timor, sebuah daerah yang disebut Oecusse (di pantai barat laut Timor), dan dua pulau kecil, Atauro dan Jaco. Sisi barat pulau ini merupakan bagian dari Indonesia. Total luas Timor Leste adalah 5.743 mil persegi (14.874 kilometer persegi) 

Komentar

Posting Komentar