Berita Mission 7 Agustus 2021 - Pantai atau Gurun

Pantai atau Gurun

Suami saya, Loren, dan saya menjalani pekerjaan impian kami, la memiliki praktik konseling yang sukses, dan saya bekerja dalam bidang pengembangan di AdventHealth. Kami senang menjalani kehidupan pantai di Florida.

Tetapi sepertinya ada sesuatu yang hilang dan ada ruang yang hampa. Kami mulai berdoa agar Tuhan menuntun kami untuk bekerja dalam pelayanan penuh waktu bersama-sama. Namun, sebenarnya, kami tidak terbuka untuk dituntun ke mana saja kecuali ke Tennessee, di mana anak-anak dan cucu-cucu kami tinggal.

Secara mendadak saya terdorong untuk menghadiri sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh Pelayanan Wanita Divisi Amerika Utara. Itulah

saat untuk doa yang penuh kuasa dan penyerahan diri kepada Tuhan.

Saya kebetulan berjalan melewati stan Holbrook Seventh-day Adventist Indian Schooldl ruang pameran konferensi tersebut, dan saya memperhatikan beberapa tembikar yang indah buatan siswa. Saya membeli tiga buah tembikar rambut kuda.


Saat melakukan transaksi pembelian, seorang wanita di stan tersebut menanyakan tentang pekerjaan saya. Ketika saya memberi tahu bahwa saya bekerja di bidang pengembangan, dia dengan bersemangat menunjuk ke wanita lain di dalam stan itu."Dia adalah direktur pengembangan kami, dan dia akan pensiun," katanya.


Saya dan suami sangat menyukai daerah pantai. Gurun Arizona tidak ada dalam daftar tempat yang ingin kami tinggal.


Enam bulan berlalu, saya dan Loren terus berdoa. Seorang teman memberi

 > Mintalah seorang wanita untuk membagikan kisah dari orang-pertama ini.

> Unduh foto di Facebook: bitJy/ fb-mq.

> Unduh Pos Misi dan Fakta Singkat dari Divisi Amerika Utara: bit.ly/ NAD-2021.

> Ketahuilah bahwa cerita misi ini mengilustrasikan komponen-komponen dari rencana strategi WillGo"Gereja Masehi Advent hari-Ketujuh berikut ini: Sasaran Misi no. 1 "untuk menghidupkan kembali konsep misi dan pengorbanan sedunia bagi misi sebagai cara hidup yang melibatkan tidak hanya pendeta, tetapi setiap anggota gereja, tua dan muda, dengan sukacita bersaksi bagi Kristus dan menjadikan murid" melalui "peningkatan jumlah anggota gereja yang berpartisipasi dalam inisiatif untuk jangkauan penginjilan pribadi dan publik dengan tujuan Total Member Involvement (TMI) atau Keterlibatan Anggota Secara Keseluruhan"(KPI 1.1); dan Spiritual Growth Objective no. 5 "untuk memuridkan individu dan keluarga ke dalam kehidupan yang dipenuhi RohKudus"melalui sebuah "peningkatan yang signifikan dalam jumlah anggota gereja yang teratur berdoa, belajar Alkitab, menggunakan Pedoman Pendalaman Alkitab Sekolah Sabat, membaca tulisan Ellen White, dan terlibat dalam perbaktian pribadi lainnya "(KPI 5.1). Pelajari lebih lanjut tentang  rencana strategi ini pada situs  IWillGo2020.org.
tahu Loren tentang lowongan kerja sebagai seorang socialwork professor di Southern Adventist University, Tennessee, dan kami mulai bermimpi tentang berpindah rumah.

Loren membuat keputusan mendadak untuk menghadiri Pertemuan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Sedunia tahun 2015 di San Antonio,Texas. Saat berada di sana, dia melihat dari kejauhan tembikar rambut kuda yang ada di ruang pameran, dan dia segera menuju ke tempat itu yang merupakan stan Sekolah Indian Holbrook. Seorang wanita di stan itu memperhatikan tanda pengenalnya yang tertera huruf "LCSW? "Apakah itu kepanjangan dari Licensed Clinical... apa ya seterusnya?" dia bertanya.

Loren mengangguk."Licensed Clinical Soda! Worker(LCSW) atau Pekerja Sosial Klinis Berlisensi," katanya.

"Kami membutuhkan seseorang yang berprofesi seperti Anda!"Wanita itu berseru dengan penuh semangat.

Loren tersenyum dengan bingung, ingin segera meninggalkan wanita itu, namun dia bertanya kembali mengenai pekerjaan istrinya. Dia menjawab bahwa istrinya bekerja di bagian pengembangan di Rumah Sakit Florida.

"Kami juga membutuhkan seseorang seperti istri Anda!" Kata wanita itu sambil melambaikan tangan pada suaminya, yang ternyata merupakan kepala sekolah Holbrook.

Loren kemudian menceritakan kepada saya apa yang telah terjadi. "Uh-oh," sahut saya.

Beberapa minggu kemudian, kami
memutuskan untuk mengunjungi Holbrook di penghujung liburan.

Sebelum tiba, Loren menerima panggilan telepon dari Southern Adventist (University di Tennessee,. Dia tidak mendapatkan pekerjaan itu. Kepanikan melanda. Saya merasa bahwa Tuhan sedang menguji saya untuk melihat apakah saya bersedia pergi kemana saja sesuai dengan arahan-Nya.

Saya dan Loren menghabiskan lebih dari sembilan jam berbincang dengan staf Holbrook tentang misi sekolah untuk anak-anak dan orang muda Penduduk Asli Amerika. Kami mendapati bahwa staf di sekolah tersebut memiliki mimpi agar konseling Kristen tersedia setiap saat bagi para siswa yang mengalami gangguan stres pasca trauma dan masalah kesehatan mental lainnya. Malam itu, saya kesulitan untuk tidur.

Tetapi sebelum saya membuka mata di pagi hari, pikiran tentang betapa indahnya bekerja di Holbrook mulai melintas di benak saya. Melompat dari tempat tidur, saya melihat sebuah buku yang tidak lazim di rak buku. Saya merogoh ransel saya dan mengeluarkan buku yang sama, yang diperoleh Loren saat menghadiri Pertemuan GMAHK sedunia. Saya telah memasukkan buku itu pada menit terakhir. Buku itu berjudul, "Follow.Anytime, Anywhere, atAnyCost" atau “Ikutlah: Kapan saja, Di mana saja, Apapun Risikonya "oleh Don MacIaBerty. Pada saat itu, saya tahu Tuhan sementara memanggil saya ke Sekolah Indian Holbrook. Saya mengatakan kepada Tuhan agar Dia perlu memberikan kesan yang sama di hati Loren. Saya pun berdoa dan menunggu.

Beberapa hari kemudian, saat masuk ke rumah kami di Florida, Loren memberitahukan bahwa dia merasa yakin kalau Tuhan ingin kami untuk pindah ke Holbrook. Pada sore itu kami mengirim resume dan mulai mengepak barang. Dua minggu kemudian kami dipekerjakan. Kami sangat senang karena kami mengikut jalan Tuhan untuk bekerja dan tinggal di Holbrook.

Terima kasih atas Persembahan Sabat Ketiga Belas Anda tiga tahun lalu yang telah membantu memulai pembangunan sebuah gedung olahraga yang baru dan pusat kesehatan bernama Pusat Hidup Baru di Holbrook Seventh-day Adventist Indian School.

Oleh Diana Fish

Komentar