Bum!
Dengan teropong, Angel yang berusia 21 tahun mengamati daratan tandus yang dipenuhi pasir, kaktus, dan semak belukar di Negara Bagian Chihuahua, Meksiko.
Bum! (suara ledakan).
Angel melihat para tentara menembak dengan artileri berat. Meskipun tentara-tentara dan artileri mereka berada sejauh empat mil (7 km), letusan itu terdengar keras melintasi padang pasir. Angel mengikuti jejak dari kepulan asap putih yang memberi petunjuk jalur penerbangan misil yang ditembakkan itu.
"Tuhan,"dia berdoa dalam hati, "tolong buatlah itu meledak." Beberapa saat kemudian, BUM!
Misil itu meledak menjadi bola api dan asap saat menghantam tanah, menghancurkan segalanya dalam radius setengah mil (1 km).
Angel menarik napas dengan lega. Dua tentara yang sementara mengawasi di sampingnya juga merasa lega. Mereka bertugas untuk memastikan setiap misil yang ditembakkan meledak. Misil yang tidak meledak tidak boleh ditinggalkan di lapangan tembak ketika unit militer mereka yang terdiri dari 60 tentara kembali ke pangkalan di Kota Meksiko pada akhir pelatihan selama 15 hari itu.
Hari ini merupakan hari terakhir pelatihan. Keesokan pagi, para tentara akan mengadakan perjalanan selama tujuh hari kembali ke pangkalan menggunakan kereta militer. Angel merasa senang membayangkan perjalanan kembali ke pangkalan. Dia akan mengajukan permohonan izin untuk mengunjungi ibunya. Dia mengingat Alkitab yang diberikan ibunya. Dia
Tips Cerita
> Tonton Angel di YouTube: bit.ly/Angel-Haro.
>Unduh foto di Facebook (bit.ly/fb-mq).
>Unduh Pos Misi dan Fakta Singkat dari Divisi Inter-Amerika di: bit.ly/IAD-Facts.
Pos Misi
> Katolik telah menjadi agama orang Meksiko yang dominan sejak diperkenalkan semasa penjajahan Spanyol pada abad keenam belas, dan Meksiko merupakan negara Katolik terbesar kedua di dunia setelah Brasil.
> Menurut sensus nasional terbaru, 83% penduduk Meksiko beragama Katolik Roma, dengan 10% agama Kristen lainnya, 0,2% agama lain, 5% tidak beragama, I dan 3% tidak teridentifikasi.
membaca cerita tentang Yesus setiap malam setelah latihan militer. Dia mengetahui bahwa ibu selalu mendoakannya sejak ia bergabung dengan Gereja Advent hari-Ketujuh lima tahun yang lalu. Sekarang dia berdoa saat memantau misil yang sementara ditembakkan.
BUM!
Lebih banyak asap putih melengkung melintasi langit.
"Tuhan, tolong buatlah itu
meledak," Angel berdoa kembali.
Hening, (tidak ada ledakan).
Angel mengernyitkan alis dan dahinya karena khawatir.
Kedua rekannya mengumpat dengan marah. Mereka bertiga harus menelusuri misil yang belum meledak itu dan menghancurkannya.
Dua jam kemudian, latihan hari itu berakhir. Angel dan dua rekannya memutuskan untuk mulai mencari misil logam seberat 33 pon (15 kg) yang belum meledak itu.
Saat berjalan di zona ledakan, Angel melihat ada kelinci-kelinci dan anjing-anjing hutan yang terbunuh akibat ledakan dari amunisi-amunisi lainnya.
"Ini misilnya,"seorang tentara tiba-tiba berseru, "la terkubur di pasir yang halus."
Para tentara itu membuat gundukan dari semak-semak dan batang-batang kering di atas misil itu. Seorang dari mereka menuangkan solar ke kayu bakar itu dan menyalakan korek api sementara Angel dan tentara yang lainnya berlari ke tempat perlindungan di tumpukan batu yang berjarak sekitar setengah mil (satu kilometer).Tidak lama kemudian, tentara yang ketiga bergabung dengan mereka.
Lalu mereka menunggu. Lima menit... sepuluh menit... lima belas menit telah berlalu.
Komentar
Posting Komentar