Berita Mission 3 April 2021 - Gadis -Gadis Atau Tuhan

Gadis -Gadis Atau Tuhan

Ketika Daniel berusia 11 tahun, seorang anak tetangga lelaki memperkenalkan kepadanya tarian hip-hop di Ibu Kota Suriname, Paramarebo.

Daniel telah melihat tarian itu di televisi tetapi tidak pernah dalam kehidupan nyata. Dia terpukau dengan gerakan-gerakan memutar badan, berdiri di atas tangan, dan melompat dengan satu tangan. Dia memperhatikan bahwa gadis-gadis suka menonton tarian itu, dan dia ingin mereka memperhatikannya. Dia mulai belajar menari. Daniel senang menari, dan ia memenangkan pertunjukan bakat lokal bahkan dapat melakukan perjalanan ke Belanda. Popularitasnya melonjak, dan gadis-gadis selalu berkerumun mengelilinginya.

Suatu hari Daniel sedang duduk di tempat tidurnya, sambil berpikir, dan dia merasakan ada suara yang bertanya, "Apa yang kamu ingin lakukan dengan hidupmu?"

Dia terkejut dan bertanya-tanya dalam benaknya apakah itu mungkin suara Roh Kudus. Orang tuanya sering membawanya ke gereja ketika masih kecil, tetapi ia sudah bertahun-tahun tidak pernah ke gereja. Daniel tidak menyukai pemikiran bahwa Roh Kuduslah yang mungkin berbicara kepadanya. Dia sementara menikmati ketenaran dan kesenangan dunia.

"Ya Tuhan, jangan sekarang, jangan sekarang," kata Daniel.

Dia memutuskan untuk menari sampai tua dan kemudian, ketika dia tidak bisa menari lagi, barulah ke gereja.

Daniel mulai mendapat mimpi buruk diserang setan. Suatu malam dia bermimpi tentang Kedatangan Yesus Kedua kali. Dia melihat Kristus, mengenakan pakaian putih, di awan-awan. Bumi terbakar dengan nyala api yang hebat dan orang-orang berlarian dan menjerit.

Daniel terbangun dan jantungnya berdebar kencang.

"Saya tersesat. Saya tersesat. Saya tersesat" pikirnya.'Saya harus kembali kepada Tuhan."

Tetapi dia tidak melakukannya.

Beberapa tahun berlalu dan, pada usia 19 tahun, ia pindah untuk tinggal bersama kerabatnya yang bukan Kristen ketika dia memasuki perguruan tinggi. Suatu hari, dia melihat sebuah DVD yang berjudul "Kebenaran tentang Hip-Hop”di atas meja. DVD itu merupakan bentuk pelayanan Kristen, jadi dia terkejut melihat benda itu di rumah non-Kristen. "Siapa yang membeli ini?" Dia bertanya pada kerabatnya. Tidak ada yang tahu dari mana asal DVD itu.

Daniel menontonnya dan heran mendengar bahwa hip-hop bermula dari anggota geng dan dikaitkan dengan pembunuhan, kekerasan, dan obat-obatan terlarang. Dia bingung."Hip-hop tampaknya berhubungan
Tips Cerita
> Tonton Daniel di YouTube: bit. ly/Daniel-Amattaeran. Tonton Alyona di YouTube: bitly/Alyona-ESD.

>Unduh foto di Facebook (bit. Iy/fb-mq).

>Unduh Pos Misi dan Fakta Singkat dari Divisi Inter-Amerika di: bit.ly/IAD-Facts

erat dengan hal-hal yang jahat,' pikirnya. "Saya tidak suka itu.

Saya pikir hip-hop hanya tentang bernyanyi, bersenang-senang, dan memiliki banyak gadis."

Dia bertanya kepada seorang teman penari apakah konten DVD itu benar."Itu tidak benar," kata temannya. "Bagaimanapun itu, siapa yang peduli?”

Daniel terus menari—tetapi dia juga mulai pergi ke gereja dengan sepupunya yang beragama Kristen Advent. Setelah separuh jalan mengikuti pertemuan penginjilan yang diadakan selama sebulan, dia berdiri ketika pengkhotbah meminta mereka yang ingin dibaptis untuk datang ke depan. Tetapi seluruh tubuhnya gemetar. Dia merasakan ada dua suara yang sementara berdebat di benaknya.

"Apakah kamu akan meninggalkan tarian hanya untuk ini?” Satu suara berkata: "Apakah kamu akan meninggalkan uang, gadis-gadis, dan ketenaran?"

"Pilihlah Yesus," kata suara yang lain."Dia satu-satunya jalan"

Ketika ia ragu untuk maju, pengkhotbah mendorong mereka yang bimbang untuk datang ke depan.

Daniel memikirkan uang, ketenaran, dan para gadis—dan duduk.

Di rumah malam itu, dia bertelut dan berdoa, "Tuhan, jika Engkau ingin saya bertobat, tunjukkan saya suatu tanda esok hari. Berikanlah saya kekuatan untuk maju jika pengkhotbah mengadakan panggilan lagi."

Malam berikutnya, pengkhotbah mengadakan panggilan kembali. Daniel berdiri, dan seluruh tubuhnya bergetar hebat. Sekali lagi, dia merasakan dua suara yang berdebat.

"Tuhan,"dia berdoa, "berikanlah saya kekuatan untuk mengambil langkah awal untuk ke depan."

Pada saat itu, dia merasakan dorongan yang lembut di punggungnya. Dia maju selangkah. Setelah itu, sudah mudah untuknya mengambil langkah kedua, dan tak lama kemudian dia sudah berdiri di depan.

Saat ini, Daniel berusia 29 tahun dan sedang belajar untuk menjadi seorang pendeta di University of the Southern Caribbean. Dia juga menyebut dirinya penginjil Facebook, mengunggah video-video inspiratif dan memberikan pelajaran-pelajaran Alkitab melalui Facebook selama enam tahun. Dua puluh empat orang telah dibaptis atas hasil pelayanannya.

"Tuhan telah bermurah hati kepada saya," katanya. "Jadi saya menjalankan misi dengan serius."

Terima kasih atas Persembahan Sabat Ketiga Belas Anda tiga tahun lalu untuk membangun gedung gereja pertama di University of the Southern Caribbean tempat di mana Daniel belajar, di Trinidad dan Tobago. Terima kasih telah mengingat universitas ini dengan Persembahan Sabat Ketiga Belas pada triwulan ini, yang akan membantu membuka sebuah "pusat pengaruh" Hidup yang Lebih Baik di kampus untuk melatih para mahasiswa menjadi misionaris.

Oleh: Andrew McChesney

Komentar