Berita Mission 27 Maret 2021 - Ajar Kami untuk Berdoa

Ajar Kami untuk Berdoa


> Ucapan Selamat Datang Pemimpin Acara

> Lagu Pembukaan "Ingat Hari Sabat"LSEL, No. 347

> Doa Pembukaan

> Program Sabat Ketiga Belas "Ajar Kami untuk Berdoa" O Persembahan Dikumpulkan

> Lagu Penutup "Maju Tentra Yesus"

> Doa Penutup

Catatan: Ingatkan anggota Sekolah Sabat Anda bahwa persembahan misi mingguan mereka yang diberikan secara teratur akan membantu pekerjaan misionaris gereja di seluruh dunia. Seperempat bagian dari Persembahan Sabat Ketiga Belas akan digunakan untuk proyek di Divisi Euro-Asia, sementara sisanya akan membantu pekerjaan misi di seluruh dunia. Pada Sabat kedua belas, laporkan tentang persembahan misi yang sudah terkumpul selama triwulan tersebut Imbaulah anggota untuk memberikan persembahan dua kali atau tiga kali lipat dari biasanya pada Sabat Ketiga Belas. Hitung persembahan dan catat jumlah yang telah dikumpulkan pada setiap akhir acara Sekolah Sabat.


Sekali seminggu, Guru Natalya mengumpulkan siswa kelas sembilan dalam satu lingkaran di sekitar kelas untuk mengadakan doa khusus.

"Viktoria, kamu yang pertama berdoa ya," katanya suatu pagi.

Viktoria yang berusia lima belas tahun menatap guru dengan mata besar, bulat, dan ketakutan. "Bagaimana?" dia berkata. "Bagaimana saya berdoa?"

"Mulailah seperti ini," kata guru, "Ya Tuhan"

"Begitukah cara saya mulai?" kata Viktoria.

"Ya, katakan itu," kata guru.

"Apa selanjutnya?"dia bertanya. "Mintalah supaya Tuhan memberkati kita seperti cerita yang baru saja kamu baca, "kata guru.

Viktoria baru saja membaca sebuah cerita tentang bagaimana matahari terbit setiap hari dan menyinari semua orang, baik dan
buruk. Cerita Itu menerangkan bahwa Yesus memancarkan kasih-Nya kepada semua orang, setiap hari, dan orang Kristen juga harus menjadi terang untuk semua orang setiap hari,

"Ya Tuhan," kata Viktoria. "Bantu kami menjadi siswa yang baik. Bantu kami menjadi terang."

Viktoria bukan satu-satunya anak siswa kelas sembilan yang takut untuk berdoa dengan suara keras di sekolah Advent di Bucha, Ukraina. Empat dari tujuh siswa di kelas berasal dari keluarga Advent. Viktoria dan dua lainnya yang bukan dari keluarga Advent tidak terbiasa berdoa. Guru ingin mereka berdoa dan mengalami kuasa doa bagi diri mereka sendiri.

Setelah berdoa untuk pertama kali, Viktoria tidak takut untuk berdoa lagi. Tetapi sahabatnya, Ruslan, menolak untuk berdoa.

"Aku takut untuk berdoa,"kata Ruslan. "Aku tidak bisa berdoa di depan semua orang."

Guru berdoa secara khusus untuk Ruslan.

Kemudian Viktoria jatuh sakit akibat infeksi telinga. Dia tidak datang ke sekolah selama sebulan penuh. Semua siswa khawatir dengan kondisi yang dialami Viktoria. Guru juga merasa khawatir. Ruslan lebih khawatir lagi. Guru memutuskan untuk mengadakan doa khusus setiap hari untuk Viktoria, Semua siswa berdoa untuknya kecuali Ruslan.

Suatu pagi, guru memberitahukan bahwa Viktoria akan menjalani operasi telinga pada esok harinya. Dia mengajak para siswa untuk berdiri membentuk lingkaran doa. "Siapakah yang mau berdoa untuk Viktoria?" dia berkata.

"Saya ingin berdoa!" Ruslan berseru.

Semua siswa terkejut. Ruslan juga kaget. "Apa yang barusan aku bilang?" dia bertanya.

Anak-anak di kelas itu menundukkan kepala dan menutup mata. "Ya Tuhan," kata Ruslan. "Berkatilah operasi Viktoria. Bantu dia untuk tidak kehilangan pendengarannya. Sembuhkan dia, dan tolonglah dia untuk kembali belajar bersama kami di kelas ini. Amin."

Operasi itu berjalan dengan sukses. Beberapa minggu kemudian Viktoria kembali ke sekolah.

"Tuhan mendengar semua doa kita, terutama doa anak-anak yang merasa takut," kata Guru Natalya
dalam sebuah wawancara.

"Kita tidak perlu takut untuk membuka hati kita kepada Tuhan. Kita dapat berdoa di mana saja dan kapan saja, dan Tuhan akan menjawab dengan cara yang tidak dapat kita bayangkan."

Persembahan Sabat Ketiga Belas triwulan ini akan membantu sekolah Guru Natalya agar dapat membangun gedung sekolah sendiri di Bucha, Ukraina. Saat ini sekolah meminjam ruang kelas dari perguruan tinggi Advent, dan persembahan Anda akan membantu anak-anak didik belajar di ruang kelas mereka sendiri. Terima kasih atas persembahan Anda yang berlimpah hari ini untuk dua proyek misi kami-sekolah Advent di Bucha, Ukraina, dan Sekolah Kristen Zaoksky di Rusia. 

(Persembahan Dikumpulkan)
Oleh: Andrew McChesney

Komentar