Berita Mission 30 Januari 2021 - Hari Terbesar Ivan


 
Hari Terbesar Ivan

Hidup tampak sempurna sampai suatu hari ketika Ivan berusia 22 tahun.

Pertama, dia bertengkar hebat dengan ibunya selama kunjungan ke kota asalnya di luar Kazan, Rusia. Kemudian pemilik apartemen mengusirnya dari apartemen yang ia sewa dekat universitas di Kazan. Sore itu, ia gagal dalam ujian di universitas. Kemudian pada hari itu juga, polisi menghentikannya ketika dia mengemudi kembali ke rumah ibunya dan diberitahu. bahwa dia memiliki denda yang belum dibayar karena melampaui batas kecepatan berkendara.'


"Anda tidak mau membayar denda," kata polisi itu. "Sekarang kamu harus ke pengadilan."

Petugas menyita SIM Ivan dan menyuruhnya mengemudi di belakangnya ke gedung pengadilan. Di pengadilan, petugas menjelaskan situasi yang terjadi kepada hakim. Hakim dengan tegas memberitahu Ivan bahwa dia hanya memiliki dua pilihan: segera membayar denda dua kali lipat, atau masuk penjara selama 15 hari.


Saat itu Ivan tidak menyangka menghadapi hari yang begitu sial dan mengerikan. Saat hakim berbicara, pemandangan mengenai akhir dunia dan Hari Penghakiman melintas di benak Ivan."Jika saya tidak bertobat sekarang dan kembali kepada Tuhan, saya akan berakhir di pihak yang salah pada Hari Penghakiman," pikirnya.


Ivan tidak dibesarkan dalam keluarga Kristen, tetapi ia percaya pada Tuhan. Ibunya pernah dibaptis di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh ketika dia masih remaja, dan dia pernah menghadiri kelompok kecil bersama ibu dan anggota gereja Advent lainnya selama setahun. Tetapi kemudian

saat dia diterima di universitas dia lupa tentang Tuhan.

Saat di pengadilan, ia akhirnya membayar denda. Mendapatkan kembali SIM-nya dan mengemudi dengan hati-hati menuju ke rumah ibunya.

Sehari kemudian suhu badannya meningkat dan dia terbaring di tempat tidur selama tiga hari, merasa tidak enak badan. Dia membuka sebuah Alkitab, dan matanya tertuju pada Matius 6:33, "Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu"

Kata-kata Yesus menyentuh hatinya. Dia belum pernah memperhatikan ayat tersebut; sebelumnya. Dia menyadari bahwa dia telah menempatkan studinya dan bahkan keluarganya melebihi Tuhan. Meskipun suhu tubuhnya masih tinggi, dia ingin keluar rumah untuk meluangkan waktu teduh bersama Tuhan. Dia pergi ke tempat yang sunyi di tepi sungai. Di sana ia mencurahkan penyesalan dan pertobatan pribadinya yang dalam kepada Tuhan.

"Aku ingin kembali kepada-Mu" doanya."Aku ingin Engkau berada di dekatku."

Sejak saat itu, Ivan mulai menjadikan Tuhan yang pertama dalam segala hal. Dia banyak berdoa. Dia membaca Alkitab setiap pagi dan malam. Dia membaca "Tulisan-tulisan Permulaan"dan buku-buku Ellen White lainnya. Dia

Tips Cerita
> Tunjukkan Zaoksky, Rusia, di peta. Itu terletak di selatan Moskow. Temukan juga Kazan.
> Unduh foto di Facebook (bit.Iy/fb-mq).
> Unduh Pos Misi dan Fakta Singkat ESD di: bit.ly/2021-ESD.

 Fakta Singkat
> Pada tahun 1885,Tsar Alexander III menugaskan Peter Cari Faberge, seorang pengrajin emas di St; Petersburg, untuk membuat perhiasan berbentuk telur sebagai hadiah Paskah bagi istrinya, Maria. Telur ini terbuat dari emas, dilapisi "cangkang" berwarna putih yang jika terbuka akan terlihat kuning telur emas yang ada di dalamnya.
Dan bila kuning telur ini terbuka  di dalamnya ada seekor ayam betina mungil dari emas dan replika mahkota kekaisaran yang terbuat dari berlian. Maria sangat menyukai hadiah tersebut sehingga Alexander mengangkat Faberge sebagai tukang emas resmi kekaisaran. Setiap tahun ia membuat telur baru, lebih rumit dan mewah untuk Maria, dan setelah kematian Alexander pada tahun 1894, putranya, Nicholas II, meneruskan tradisi ini, memesan satu untuk ibunya, Maria, dan satu lagi untuk istrinya, Alexandra. Secara total, 52 telur kekaisaran.
dibaptis dan menjadi pemimpin pemuda gereja.

Sebelum memberikan hatinya kepada Yesus, Ivan pernah mengelola sebuah klub kebugaran yang sukses di Kazan. Pemerintah kota pernah menghargai pekerjaannya dan mengundangnya menyelenggarakan sesi latihan untuk publik selama liburan lokal. Dia pernah ditampilkan di surat kabar lokal.

Saat ini klub kebugaran tersebut telah ditutup tetapi Ivan telah membuka klub yang baru untuk anak-anak. Dia juga telah melatih 20 anak dengan gratis di taman umum. Anak-anak memperhatikan bahwa Ivan mengasihi Yesus dan mereka mulai mengajukan pertanyaan. Seorang gadis berusia 16 tahun mulai menghadiri gereja.

Setelah lulus dengan gelar Sarjana Teknik dari universitas, Ivan merasa bahwa Tuhan memanggil dia belajar teologi untuk menjadi seorang pendeta. Dia pindah ke Universitas Advent Zaoksky, di mana sekarang dia adalah mahasiswa tahun ketiga. Setiap musim panas, ia kembali ke Kazan untuk melatih anak-anak agar bugar secara fisik dan menjadi
warga negara yang baik. Dia mengadakan kegiatan pelayanan masyarakat seperti mengumpulkan sampah dari jalan-jalan kota.

Hari yang mengerikan lima tahun sebelumnya tidak menjadi kenangan pahit bagi Ivan. "Itu merupakan hari yang mengerikan," katanya "Tetapi saya sadar bahwa hari itu adalah hari yang paling indah dalam hidup saya karena Tuhan menggunakan pengalaman hari itu untuk menyelamatkan saya."

Bagian dari Persembahan Sabat Ketiga Belas triwulan ini akan membantu Sekolah Kristen Zaoksky agar dapat membangun gedung sekolah Sendiri yang terletak di kampus Universitas Advent Zaoksky. Saat ini Sekolah Kristen Zaoksky meminjam ruang kelas dari universitas, dan persembahan Anda akan membantu anak-anak sekolah belajar di ruang kelas mereka sendiri. Di antara siswa di sekolah asrama ini ada gadis yang bergabung dengan gereja melalui klub kebugaran Ivan. Terima kasih telah merencanakan persembahan dengan murah hati.

Oleh: Andrew McChesney.

Komentar