Bersahabat dengan Tuhan
Ketika Masha berusia 5 tahun, kakak perempuannya dibaptis di Kota Siberia, Novokuznetsk di Rusia.
Masha memperhatikan dengan saksama ketika kakaknya turun ke dalam air di kolam baptisan. Dia mendengar pendeta dan anggota gereja lainnya memberikan selamat pada kakaknya setelah itu. Dia berpikir bahwa upacara baptisan adalah acara yang menyenangkan— dan dia memikirkan tentang hal itu selama setahun penuh.
Ketika berusia 6 tahun, dia berpikir bahwa dia sudah cukup besar untuk dibaptis.
"Aku ingin dibaptis," dia memberitahukan kepada ibunya.
Tapi kemudian dia mulai berpikir. Mungkin usia 6 tahun terlalu muda untuk dibaptis. Sepuluh tahun sepertinya lebih baik. Masha memutuskan untuk menunggu sampai dia berusia 10 tahun.
Tahun-tahun berlalu. Ketika sudah mendekati ulang tahunnya yang ke-10, Masha mengingat keputusannya dan menemui pendeta gereja. "Saya ingin dibaptis" katanya.
Pendeta menghargai keputusannya dan mengundangnya mengikuti kelas baptisan bersama delapan anak yang lebih tua darinya. Kelas itu begitu menarik. Tetapi setelah setahun, ketika Masha berusia 11 tahun, pendeta dipindahkan ke gereja lain. Pendeta yang baru menolak untuk membaptisnya.
"Maaf, tapi kamu terlalu muda"kata pendeta.
Masha merasa sangat kecewa. Dia tidak bicara dengan pendeta yang baru untuk beberapa waktu.
Setelah berusia 12 tahun, dia memutuskan untuk bertanya kembali kepadanya apakah dia sudah bisa dibaptis. Pendeta setuju dan mengundangnya untuk bergabung dengan kelas baptisan.
Tips Cerita
> Unduh foto di Facebook (bit.ly/fb‘tnq).
> Masha tidak diidentifikasikan sesuai dengan nama lengkapnya karena dia masih di bawah umur.
Fakta Singkat
>Matryoshka adalah boneka bersarang khas Rusia, satu set boneka kayu ini jika dicopot maka di dalamnya ada boneka serupa dengan ukuran yang lebih kecil lagi. Biasanya ada enam atau lebih jumlah boneka yang tersusun di dalamnya. Boneka ini biasanya berbentuk silinder halus dengan semua hiasannya dicat, sering dengan sangat rumit. Motif yang paling . umum adalah gadis petani dengan pakaian tradisional, tetapi bisa juga berbagai hal, termasuk motif tokoh politik dan dongeng.
> Masakan tradisional Rusia itu beraneka ragam, mencerminkan wilayah yang sangat luas dari negara itu, awalnya berdasarkan pola makan yang sehat untuk mereka yang bekerja di luar rumah dalam kondisi iklim yang ekstrim, dengan banyak protein dari daging, dan
karbohidrat dari berbagai biji-bijian, termasuk gandum hitam, jelai dan gandum. Sup dan semur yang terbuat dari sayuran, daging, dan ikan banyak ditemukan. Pada beberapa abad terakhir, lebih banyak teknik kuliner olahan dan makanan dari luar negeri yang dipadukan secara kreatif dengan masakan Rusia.
> Selama abad kedua puluh, khususnya selama tahun-tahun kekuasaan Soviet, Rusia menghasilkan bintang-bintang balet yang terkenal secara internasional, termasuk Anna Pavlova, Vaslav Nijinsky, Maya Plisetskaya, Rudolf Nureyev, dan Mikhail Baryshnikov.
> Danau Baikal, di Siberia, adalah danau terbesar di dunia, berdasarkan volume, dengan 5.670 mil kubik (23.615 km kubik) air: hampir seperempat dari jumlah air tawar yang ada di permukaan bumi. Kedalamannya mencapai 5.387 kaki (1.642 m), menjadikannya juga danau terdalam di dunia.
Masha mengikuti kelas tersebut selama empat bulan. Tetapi untuk beberapa alasan, kelihatannya kelas itu tidak menarik lagi. Dalam pikirannya hanyalah tentang sudah berapa lama ia ingin dibaptis dan bagaimana pendeta itu menolak untuk membaptisnya. Dia keluar dari kelas baptisan dan berpikir untuk meninggalkan gereja.
Di luar gereja, Masha tidak menikmati sekolahnya atau hidupnya. Dia tidak mempunyai banyak teman. Masa depan tampak suram.
Suatu hari ibunya bertanya kepada Masha apakah dia ingin pergi bersekolah di Sekolah Kristen Zaoksky, sekolah Advent Hari Ketujuh yang berasrama. Masha ingin memulai sesuatu yang baru dengan orang-orang baru, jadi dia setuju untuk pergi.
Pada musim panas sebelum sekolah dimulai, dia akhirnya dibaptis. Di perkemahan musim panas dia menyadari bahwa sepertinya dia satu-satunya remaja yang belum dibaptis. Dia dibaptis pada usia 16 tahun.
Tetapi kehidupannya tidak berubah setelah dibaptis. Dia masih orang yang sama.
Beberapa minggu pertama di Zaoksky Masha merasa kesepian. Masha bingung bagaimana cara untuk mendapatkan teman. Dia merasa sedih. Seorang mahasiswa teologia di Universitas Zaoksky, yang berada di kampus yang sama, memperhatikan kesendiriannya dan berteman dengannya. "Tuhan mengetahui kebutuhan kita," katanya. "Dia ada dekat, dan kita bisa berbicara dengannya seperti seorang sahabat."
Masha tidak mempunyai banyak sahabat, dan dia memutuskan untuk mencoba berbicara kepada Tuhan. Mencari tempat yang sunyi, dia mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan.
"Maafkan aku karena tidak berbicara dengan-Mu untuk waktu yang sangat lama," katanya, menangis. "Ampuni aku karena tidak mencoba mengenai-Mu lebih dekat. Saya salah karena marah kepada pendeta yang tidak membaptis saya."
Kedamaian melingkupi dirinya saat dia berdoa. Untuk pertama kali dalam hidupnya, dia merasa bahwa Tuhan itu dekat.
- Sejak saat itu, hidupnya berubah. "Sebelumnya saya selalu merindukan teman," katanya. "Tetapi sekarang saya mempunyai seorang Sahabat yang bisa diajak bicara kapan saja, dan saya tidak perlu mencari-cari Dia untuk bercerita."
Bagian dari Persembahan Sabat Ketiga Belas triwulan ini akan membantu Sekolah Kristen Zaoksky agar dapat membangun gedung sekolah sendiri yang terletak di kampus Universitas Advent Zaoksky. Saat ini Sekolah Kristen Zaoksky meminjam ruang kelas dari universitas, dan persembahan Anda akan membantu anak-anak sekolah belajar di ruang kelas mereka sendiri.
Oleh: Andrew McChesney.
Komentar
Posting Komentar