Sabat 4 / 25 Juli 2020 – Gabon
“DOA MENYELAMATKAN PERNIKAHAN”
Oleh: Angelique Abeme, 45 Tahun
Angelique abene jatuh cinta pada Peter ketika dia berusia 15 tahun. Peter berusia 20 tahun. Pasangan itu pindah bersama dan memiliki dua anak gadis di Oyem, sebuah kota di Gabon Utara. Hidup itu sulit. Peter minum alcohol dan merokok. Angelique mencintainya. Ketika Angelique berusia 25 tahun, tetangga anggota gereja Advent mengundangnya ke pertemuan penginjilan. Dia memiliki banyak pertanyaan tentang ajaran bahwa hari ketujuh adalah hari Sabat, dan dia tidak puas dengan penjelasan penginjil. Pada hari Jumat, hari terakhir dari pertemuan dua minggu, pengginjil itu menyarankan agar ia bertanya kepada pendetanya sendiri tentang hari Sabat. Dia bertekad untuk melakukan hal itu.
Berjalan pulang malam itu, ia bertemu dengan pendetanya di jalan. “Pendeta, apakah hari minggu atau Sabtu adalah hari Sabat yang sebenarnya?” dia bertanya. “Gereja Advent mengatakan Sabat adalah hari Sabtu, menurut Alkitab.” Pendeta tidak berdebat dengannya. “Apa yang telah anda ketahui tentang hari Sabtu adalah kebenaran,” katanya. “kamu sudah belajar kebenaran. Ujilah gereja Advent.” Hidup menjadi lebih rumit setelah Angelique dibaptis. Dia meminta Peter untuk menikahinya tetapi dia menolak. Ketika dia memintanya untuk meninggalkan rumah, dia pindah melintasi Negara itu ke Port- Gentil, sebuah kota 250 mil (402 KM) ke selatan. Angelique berdoa setiap pagi dan malam agar Peter mengenal Yesus. “Tuhan, Engkau telah mengizinkan aku untuk mengetahui kebenaran, dan aku berharap Engkau juga akan memberikan Peter kesempatan untuk mengetahui keberanaran,” ia berdoa. Ia mengirim pelajaran Alktiab ke Peter melalui pos.
Di Port–Gentil, Peter mengalami masalah. Seorang majikan menuduhnya mencuri dan meskipun Peter mengaku tidak bersalah, ia diperiksa selama tiga bulan. Di penjara, dia punya banyak waktu untuk berpikir. Dia tidak memiliki kenalan. Jadi ketika seorang pendeta Advent menawarkan pelajaran Alkitab, ia siap menerimanya. Sesaat sebelum pembebasannya, dia dibaptis. Angelique mengetahui dari seorang teman bahwa Peter ada di penjara, tetapi dia tidak tahu tentang pelajaran Alkitab. Dia terus bersoa untuknya setiap pagi dan sore. “Tuhan, Engkau telah mengizinkan saya untuk mengetahui kebenaran, dan saya berharap Engkau juga akan memberikan Peter kesempatan untuk mengetahui kebenaran,” ia berdoa.
Setelah Peter dibebaskan, dia memanggil Angelique untuk memberitahukannya tentang iman barunya. “Sekarang aku mengerti mengapa kamu ingin aku pindah,” katanya. “Saya sangat senang menjadi seorang Advent.” Angelique sangat gembira. Dia masih mencintai Peter. Dia mengubah doa hariannya untuk meminta agar kehidupan Peter menunjukkan bauh dari imannya. Dia ingin Peter tidak pernah minum alkohol atau merokok lagi. Peter menelepon secara teratur untuk bertanya tentang Angelique dan putri-putri mereka. Selama satu panggilan telepon, Angelique memberi tahu Peter bahwa dia berencana untuk membawa putri bungsu mereka ke perkemahan pathfinder selama seminggu di Port –Gentil. Peter dan Angelique setuju untuk bertemu di camporee. Sudah enam tahun sejak mereka berpisah.
Di campore, Peter menyapa Angelique dengan senyum lebar dan pelukan hangat. Mereka mengobrol hangat selama dua jam, dan Peter pergi. Angelique melihat bahwa hidupnya benar-benar telah berubah. Dia tidak merokok dan minum alcohol lagi. Dia memiliki watak yang manis. Peter kembali untuk mengobrol lebih banyak selama camporee. Setelah acara selesai, Angelique tinggal di Port-Gentil selama seminggu untuk berbicara dengan Peter. Saat itulah Peter melamar. “Aku mencintaimu,” katanya. Aku merindukanmu, dan aku ingin menikah.” Ya, mari kita menikah!” Angelique mengatakannya dengan bahagia. Itu delapan tahun lalu. Saat ini, Peter melayani sebagai penatua gereja di Ibu Kota Gabon, Libreville, dan mengasihi Yesus dengan sepenuh hati. Angelique juga sangat bahagia.
ayo daftarkan diri anda di 4g3n365*c0m :D
BalasHapusWA : +85587781483