Berita Mission 31 Agustus 2019|Sabat 9|"Hi, Hope Channel"


"Hi, Hope Channel"

William Arama, seorang pendeta di kota Kerikeri bagian utara di Selandia Baru, membaca surel dengan penuh minat.

"Hai, Hope Channel” katanya. "Saya dan istri saya akan pindah ke Kerikeri segera. Kami akan mencari gereja untuk beribadah di sana. Beberapa waktu yang lalu, kami melihat sebuah program yang diselenggarakan oleh seorang pria di sebuah gedung olahraga (gym) di Kerikeri. Saya bertanya-tanya apakah dia akan akan dapat di hubungi ketika kami sampai di sana. Kami juga menyukai program Anda. Sahabat Anda dalam nama Yesus, Colin Horsfall."

Sukacita memenuhi hati William ketika dia membaca surat itu. Senang rasanya mengetahui bahwa seseorang sedang menonton programnya dan hatinya tersentuh. Sekarang pasangan ini ingin datang ke gerejanya. Dia kagum.

William menulis kembali bahwa dia senang Colin dan istrinya menikmati Hope Channel. Dia menjelaskan bahwa Kerikeri, yang terletak sekitar 155 mil (250 kilometer) bagian utara kota terbesar Selandia Baru, Auckland, adalah kota kecil dengan 7.500 penduduk. Dia mengatakan jemaat Advent bertemu pada pukul 10.00 setiap Sabat di sebuah kapel di sebuah komunitas pensiun.

"Kami akan senang bahwa Anda dan istri Anda bergabung dengan kami," katanya. "Hubungi aku jika kamu butuh bantuan."

"Terima kasih,"jawab Colin beberapa saat kemudian. "Kami akan segera menyusul."

William telah tiba di Kerikeri beberapa tahun sebelumnya untuk menanam gereja Advent yang pertama di kota itu. Hanya satu keluarga Advent yang tinggal di kota pada saat itu, dan William tidak mengenal siapa pun. Setelah berdoa tentang bagaimana untuk bergerak maju, ia memutuskan untuk membuka pusat kebugaran.


Tips Cerita

> Temukan foto dari cerita ini pada situs jaringan: bit. ly/fb-mq

Pos Misi
> Menurut catatan rekor dunia bahwa nama terpanjang di dunia adalah Taumatawhakatangi-hangakoau-auotamateapokai-whenuakitanatabu, ia tinggal di perbukitan teluk Hawkes, di Selandia Baru.
> Selandia Baru adalah rumah bagi Weta raksasa yaitu insekta raksasa paling berat di dunia. Ini lebih berat dari burung pipit dan kelihatan seperti kecoak raksasa.
> Tahun 1893, Selandia Baru menjadi negara pertama yang memberikan kesempatan bagi Perempuan untuk dipilih sebagai pemimpin.
>Tuan Edmund Hillary adalah orang pertama yang memanjat Gunung Everest tahun 1953 adalah seorang warga negara Selandia Baru.
>15 persen penduduk Selandia Baru adalah dari suku Maori.
> Walaupun kira-kira sebesar Negara Jepang,Selandia Baru memiliki penduduk kira-kira lebih dari 4 juta jiwa yang membuat salah satu negara dengan populasi penduduk paling sedikit di dunia.

"Tuhan memberiku ide cemerlang ini dan berkata:'Mengapakah kamu tidak memulai dengan gym?'"kenang William. "Saya memulai dengan membuka gym karena saya tahu saya akan bertemu banyak orang."

Dia memang bertemu banyak orang melalui gym—dan dia juga mulai berkontribusi ke Hope Channel NewZealand, afiliasi lokal dari saluran internasional gereja Advent. Hope Channel mulai mengudara gratis ke setiap rumah tangga di Selandia Baru dengan dana dari Persembahan Sabat Ketiga Belas pada tahun 2016.

Salah satu program yang dibuat Williams untuk Hope Channel menampilkannya menawarkan kiat-kiat olahraga di gym. Dalam program itu, dia menggambarkan bagaimana orang-orang khawatir tentang kesehatan fisik mereka dan bertanya, "Bagaimanakah dengan kesehatan rohani Anda?"

Program khusus ini berdampak pada Colin dan istrinya, Robyn, yang sedang bersiap untuk pindah dari Kaitaia, sebuah kota sekitar 100 kilometer di barat laut Kerikeri. Pasangan itu menghadiri sebuah gereja milik denominasi Kristen lain di kota itu.

Hari Sabat tiba ketika Colin dan Robyn muncul di gereja William untuk pertama kalinya. Kedua belas anggota gereja menyambut mereka dengan hangat, dan mereka menikmati khotbah dan makan siang sesudahnya.

"Semua orang ramah dan membuat mereka merasa diterima," kata William. "Dan mereka terus saja kembali." Dia mengetahui bahwa Colin, 75 tahun, adalah pengendara sepeda yang memenangkan medali dalam kompetisi bersepeda utama negara itu, World Masters Games. Dia melihat bahwa Robyn suka menonton Hope Channel dan, setelah melihatnya di televisi, akan menyambutnya pada hari Sabat, dengan mengatakan: "Saya telah melihat pendeta favorit saya selama seminggu."

Colin dan Robyn segera meminta pelajaran Alkitab, dan mereka sedang bersiap untuk dibaptis.

William—foto kiri, dengan Colin dan Robyn—sangat yakin bahwa Hope Charmel membuka banyak pintu di Selandia Baru, yang memiliki masyarakat yang sangat sekuler.

"Beginilah cara Tuhan berbicara kepada mereka yang mungkin berurusan dengan masalah yang mereka tidak ingin orang lain tahu.

Mereka tidak ingin terlihat di gereja, "kata William. "Tetapi melalui Hope Channel, mereka dapat duduk dengan nyaman di rumah mereka dan mendengar pesan Tuhan." 

Terima kasih untuk Persembahan Sabat Ketiga Belas pada triwulan kedua tahun 2016 yang lalu yang sudah menolong Siaran Pengharapan (Hope Channel) telah bebas mengudara dan diterima di setiap rumah di Selandia Baru. Terima kasih juga untuk Persembahan Misi Sekolah Sabat secara rutin yang telah membantu memperluas pekabaran tentang Yesus Kristus di seluruh dunia bahwa Yesus Kristus akan datang segera.

Oleh: Andrew McChesney.