Herik Dun Siope, yang dibesarkan di keluarga Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, terkenal sebagai ahli seni bela diri di Kepulauan Solomon.
Dia mewakili Kepulauan Solomon di Olimpiade Pasifik Selatan diTahiti. Kemudian dia mewakili negaranya di Olimpiade Pasifik Selatan di Fiji. Dia memenangkan medali.
Tetapi kemudian dia sibuk dengan pekerjaan sebagai perancang arsitektur. Dia menikah dan memiliki empat anak. Dia jarang membaca Alkitab atau pergi ke gereja. Dia menghentikan pelatihan fisik dan makan banyak makanan olahan yang cepat saji seperti ikan dan keripik, ayam, serta minuman bersoda. Sebelas tahun berlalu, dan Herik tumbuh serta berkembang hingga mencapai 115 kilogram, jauh di atas berat badan ideal yaitu 72,5 kilogram.
Suatu hari, kaki kiri Herik mulai terasa sangat sakit Selama berminggu-minggu, rasa sakit merambat di kakinya. Dia mencari perawatan medis, tetapi tidak ada yang membantu. Akhirnya, dia tidak bisa berjalan.
Herik menjadi panik. Dia tahu tidak ada darah yang beredar di kakinya, dan dia khawatir dia akan kehilangan kakinya itu. Dia ingat Tuhan. "Bantu aku menemukan obat"doanya.
Tidak lama setelah dia berdoa, seorang kerabat lanjut usia mengetuk pintu rumahnya di Honiara, ibu kota Kepulauan Solomon. Kerabat itu mengatakan bahwa dia merasakan kesan kuat untuk mengunjungi dan bertanya pada Herik mengapa dia tidak bisa berjalan. Herik menceritakan tentang rasa sakit dan kurangnya pengobatan.
"Oke, aku akan membantumu," kata pria tua itu.
Tips Cerita
> Tonton video Herik di tautan: bit .ly/Herik-Siope
> Temukan foto untuk kisah ini di tautan: bit. ly/fb-mq
Pos Misi> Pionir Misionaris Advent ke kepulauan Solomon adalah G.F. Jones dan istrinya ditugaskan oleh misssion board of Australasia, mendarat di kepulauan Gizo pada tanggal 29 Mei 1914 Jones memperoleh tenaga lokal awak pesawat untuk melengkapi Pekabaran Advent dan berlayar ke Viru yaitu daerah pesisir barat Georgia Baru, di mana dia telah mendirikan pusat untuk pekerjaan misi dan membuka sekolah.> Orang Kristen pada abad 19 dan permulaan abad 20 dalam mengutus para misionaris dalam mengorganisasikan pokok penting gereja. Gereja-gereja pertama di sana adalah Anglikan, Roma Katolik, Metodis dan Masehi Advent Hari Ketujuh.
Dia menyiapkan obat perawattan luka di rumah dan merawat Herik setiap hari. Setelah tiga minggu, Herik bisa berdiri, tetapi ia tidak bisa berjalan.
"Kamu kehilangan otot di kakimu," kata pria tua itu. "Kamu perlu melatih kakimu." Herik berterima kasih kepada Tuhan atas kesembuhannya dan berdoa, "Tuhan, aku ingin Engkau menggunakan aku. Aku ingin menjadi berkat bagi orang lain. Tunjukkan padaku apa rencana-Mu untukku."
Setelah berdoa, Herik merasa kesulitan untuk menurunkan berat badan. Dia kurang tidur di malam hari dan menderita sakit punggung. Ketika dia berjalan, dia kesulitan bernapas. Dia tahu bahwa sakit kakinya terkait dengan berat badannya.
Tetapi bagaimanakah cara menurunkan berat badan? Herik teringat buku Ellen White "Counsels on Diet and Foods" dan mulai membacanya. Dia kagum ketika dia tahu bahwa selera makan membawa dosa ke dunia. Dia membaca, "Ketika orang tua kita yang pertama kehilangan Eden karena mengumbar nafsu makan, satu-satunya harapan kita untuk mendapatkan kembali Eden adalah melalui penolakan yang kuat terhadap nafsu dan hasrat" (halaman 59).
Herik membuat perubahan besar pada dietnya. Dia berhenti makan makanan olahan dan, setelah berjuang keras, menghilangkan minuman berkafein. Dia juga berhenti menggunakan gula dan produk susu. Sebagai gantinya, ia kembali ke diet nabati yang asli dari Tuhan berupa buah, sayuran, biji-bijian, dan kacang. Dia juga berusaha untuk tidak makan setelah pukul 16.00. dan berhati-hati untuk tidak makan berlebihan.
Selain itu, ia mulai berolahraga, pertama dengan berjalan setiap hari dan kemudian juga dengan mempelajari latihan sederhana yang bisa ia lakukan di rumah.
Dalam 12 bulan, ia kehilangan berat badan 45 kilogram—dan kembali dengan berat badan ideal. Dia merasa lebih sehat dan bisa melakukan chin-up dan latihan lain yang dia tidak berhasil lakukan bahkan ketika dia terlibat dalam seni bela diri.
Saat ini, dua tahun kemudian, Herik berusia 46 tahun dan memimpin kelas kebugaran gratis untuk penduduk pulau yang kelebihan berat badan di auditorium milik gereja Advent. Lebih dari 200 orang dari berbagai agama datang kepadanya untuk berolahraga empat hari seminggu. Dia juga memberikan seminar kesehatan di negara itu dan bekerja sama dengan perusahaan swasta. Sarannya datang langsung dari Ellen White—orang-orang kehilangan berat badan dan merasa lebih sehat.
"Saya menyadari bahwa inilah cara bagaimana Tuhan ingin menggunakan saya, dan itu telah memperkuat kehidupan rohani saya,' kata Herik. 'Saya berterima kasih kepada Tuhan atas berkat yang telah Dia berikan kepada saya, sehingga saya bisa menjadi berkat bagi orang lain dengan cara sekecil ini."" Bagian Persembahan Sabat Ketiga Belas ini akan membantu menyelamatkan 10.000jari-jari kaki. Suatu proyek memerangi kencing manis di Kepulauan Solomon. Sepuluh ribu jari-jari kaki pada orang-orang yang terancam untuk diamputasi karena penyakit kencing manis yang telah dimulaikan pada bulan Desember tahun 2017, juga untuk membiayai Program Komunitas Olahraga yang dilakukan oleh Herik di Kepulauan Solomon.
Terima kasih untuk komitmen Persembahan Misi Sekolah Sabat yang Anda berikan. Tuhan Yesus memberkati.
Oleh: Andrew McChesney