Sekolah Sabat 28 April 2019 - Cintai Orang yang Tepat

Cintai Orang yang Tepat


Daftarkan permasalahan-permasalahan dan akibat yang dihadapi karena hubungan seksual sebelum menikah atau hubungan di luar pernikahan seperti yang digambarkan dalam Amsal 5: 3-14.

Orang yang saleh menyimpan (jika tidak menikah) dan mempertahankan (jika menikah) kasih sayang terdalam dan keintiman seksualnya untuk pernikahan.

Pria secara khusus dibahas dalam Amsal, tetapi ide yang sama yang berkaitan dengan wanita diungkapkan dalam Kidung Agung (bandingkan Kid. 4: 12-15). Daya tarik kuat dari cinta terlarang harus dipertimbangkan mengingat konsekuensi mengerikan dari dosa ini. Hubungan seksual yang haram tidak memiliki komitmen dan jauh dari keintiman sejati. Material, fisik, dan emosional disia-siakan. Yang paling penting, seseorang harus bertanggung jawab pada Tuhan untuk pilihan yang dibuat dalam hidup.

Keintiman seksual, salah satu karunia terbesar Allah bagi manusia, adalah hak istimewa dalam pernikahan saja (Mat. 19: 5; 1 Kor. 7: 3, 4: Ibr. 13: 4). Dalam kitab Amsal, citra bergizi, air berlimpah digunakan sebagai simbol halus kesenangan dan kepuasan pasangan yang sudah menikah harus didapatkan dalam cinta mereka bersama. Hal ini kontras dengan kesia-siaan yang dihasilkan oleh karena ketidaksetiaan. Ungkapan “istri masa mudamu” (Ams. 5: 18) menunjukkan bahwa, bahkan ketika keduanya bertambah tua, komitmen mereka tetap berlanjut. Seorang suami senantiasa berahi (“mabuk” [Ams. 5: 19, NIV]) oleh pesona istrinya.

Dalam kondisi manusia yang telah jatuh, naluri seksual dapat memikat seseorang menjauh dari rancangan Ilahi untuk seksualitas. Namun, Allah juga memberi manusia kekuatan untuk berpikir dan memilih. Godaan ini, jika tidak ditekan secara terus-menerus, bisa menjadi luar biasa. Komitmen yang teguh terhadap rancangan Ilahi untuk seksualitas dalam pernikahan dapat mencegah perkembangan hubungan seksual terlarang.

Pilihan kesetiaan seumur hidup terhadap rancangan Allah untuk seksualitas dalam pernikahan tidak hanya bijaksana tetapi juga membawa pahala yang melimpah.

Jika Anda tahu seseorang tengah berjuang dengan godaan seksual yang dapat menghancurkan pernikahan, nasihat apakah yang akan Anda berikan kepada orang itu?