Sekolah Sabat 24 Mei 2019 - Pendalaman


Pendalaman: “Engkau harus menyediakan waktu untuk berbicara dan berdoa bersama anak-anakmu yang masih kecil, dan seharusnyalah engkau menjauhkan segala yang mengganggu suasana hubungan dengan Allah dan dengan anak-anakmu. Engkau dapat berkata kepada para tamu: 'Allah telah memberikan kepadaku suatu pekerjaan untuk dilaksanakan, dan saya tidak mempunyai waktu untuk berbicara omong kosong.' Engkau harus merasa bahwa engkau mempunyai pekerjaan yang harus dilaksanakan masa kini dan masa kekal yang akan datang. Engkau berhutang budi dalam tugasmu yang pertama kepada anak-anakmu.”—Ellen G. White, Seri Membina Keluarga, jld. 1, hlm. 254, 255.

“Para orang tua, Anda harus memulai pelajaran disiplin pertama Anda ketika anak-anak Anda masih bayi dalam pelukan Anda. Ajarkan mereka untuk menyerahkan kehendak mereka kepada Anda. Hal ini dapat dilakukan dengan ketegasan dan keteguhan. Orang tua harus memiliki kendali yang sempurna atas semangat mereka sendiri, dan dengan kelembutan namun teguh membengkokkan kehendak anak sampai ia tidak mengharapkan apa pun kecuali menyerah pada keinginan mereka. Para orang tua harus memulainya sedini mungkin. Manifestasi pertama kemarahan yang tidak ditaklukkan, dan anak-anak tumbuh keras kepala, yang meningkat seiring pertumbuhan mereka dan diperkuat dengan kekuatan mereka.”—Ellen G. White, Testimonies for the Chureh, vol. 1, hlm. 218.
Pertanyaan-pertanyaan untuk Didiskusikan:

1. Apakah artinya menjadi “anak” Allah? Bagaimanakah kita untuk mengerti gambaran tersebut, dan hal-hal yang menyenangkan apakah yang bisa kita tarik dari hal tersebut?

2. Seorang ayah, segera setelah anaknya lahir, berkata: “Saya telah mempelajari dua kebenaran teologi dalam beberapa tahun pertama setelah anak-anak saya lahir. Yang pertama adalah kenyataan dari kehendak bebas; yang kedua, kenyataan dari sifat alami manusia yang berdosa.” Bagaimanakah anak-anak Anda belajar mengenai hal-hal ini?

3. Kapankah waktu yang tepat untuk membantu membentuk keinginan anak-anak? Bagaimanakah seharusnya hal ini dilakukan? Bagaimanakah kita membentuk keinginan dari anak-anak menurut rencana Allah ketika kita tidak sepenuhnya tunduk kepada kehendak-Nya?

4. Pertanyaan lagi mengenai orang tua tunggal. Cara-cara praktis apakah di mana gereja Anda, secara keseluruhan, dapat menolong orang tua tunggal dan anak-anak yang mereka besarkan sendirian?

5. Cara-cara apakah untuk mendorong orang tua yang anak-anaknya telah menyimpang dari iman?