Renungan Pagi 6 Mei 2019 - SEORANG PENASIHAT MENGENAKAN SIFAT ALAMI KITA

SEORANG PENASIHAT MENGENAKAN SIFAT ALAMI KITA

"Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil" (1 Yohanes 2:1).

Penugasan dan anugerah Allah bagi kita adalah tanpa batas. Takhta kasih karunia itu sendiri diduduki oleh Dia yang mengizinkan kita memanggil-Nya Bapa.... Ia telah menempatkan di altar-Nya Penasihat yang mengenakan sifat alami kita. Sebagai Pengantara kita, tugas utama Kristus adalah untuk memperkenalkan kita kepada Allah sebagai putra dan putri-Nya. Ia mengantarai bagi mereka yang menerima Dia. Dengan darah-Nya Sendiri Ia telah menebus mereka. Dengan kemurahan hati-Nya Ia telah memberikan kepada mereka kuasa untuk menjadi anggota kerajaan, anak-anak Bapa surgawi. Dan Bapa menunjukkan kasih-Nya yang kekal kepada Kristus dengan menerima dan menyambut sahabat-sahabat Kristus sebagai sahabat-sahabat-Nya. Ia senang dengan penebusan yang dibuat. Ia dimuliakan dengan inkarnasi, kehidupan, kematian dan pengantaraan Anak-Nya.

Dalam nama Kristus permohonan kita naik ke Bapa. Ia mengantarai demi kepentingan kita, dan Bapa membuka perbendaharaan kasih karunia-Nya untuk diberikan kepada kita, untuk kita nikmati dan berikan kepada orang lain....

Kristus adalah mata rantai penghubung antara Allah dan manusia... Ia menempatkan seluruh kebaikan kebenaran-Nya pada sisi pemohon. Ia memohon bagi manusia, dan manusia, dalam kebutuhan terhadap bantuan Ilahi, memohon bagi dirinya sendiri di hadapan Allah, menggunakan pengaruh Dia yang telah menyerahkan hidup-Nya untuk kehidupan dunia. Sementara kita menyatakan penghargaan kita terhadap kebaikan Kristus di hadapan Allah, wewangian diberikan kepada pengantaraan kita. Sementara kita mendekati Allah melalui kebaikan kemurahan Penebus, Kristus menempatkan kita dekat dengan sisi-Nya, merangkul kita dengan tangan-Nya, sementara dengan tangan Ilahi-Nya Ia meraih takhta kekal. Ia menaruh kebaikan-Nya, sebagai bau-bauan harum, di tangan kita agar permohonan kita tercium....

Namun, Kristus telah menjadi pengantara doa antara manusia dan Allah. Ia juga telah menjadi pengantara berkat antara Allah dan manusia.