Renungan Pagi 26 Mei 2019 - MOTIF UNTUK PENURUTAN

MOTIF UNTUK PENURUTAN

"Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat" (1 Yohanes 5:3).

Memelihara hukum Allah itulah yang memberi kehormatan dan memuliakan Dia dalam diri umat pilihan-Nya. Oleh sebab itu setiap jiwa yang kepadanya Allah berikan kemampuan menimbang, memiliki kewajiban kepada Allah untuk menyelidik Firman dan mengetahui dengan pasti semua yang diperintahkan Allah ke atas kita sebagai milik Allah yang sudah dibeli. Kita harus berusaha memahami semua yang Firman minta dari kita.... Kita tidak bisa memperlihatkan rasa hormat yang lebih besar lagi kepada Allah kita, di mana kita sebagai milik-Nya melalui penciptaan dan penebusan, daripada memberikan bukti kepada makhluk surga, dunia yang tak jatuh, dan kepada manusia yang telah jatuh, bahwa kita dengan tekun menaati perintah-Nya, yang adalah hukum yang berlaku dalam kerajaan-Nya.

Kita perlu belajar dengan tekun agar kita memperoleh pengetahuan tentang hukum Allah. Bagaimanakah kita bisa menjadi subyek yang menurut jika kita gagal memahami hukum yang berlaku di kerajaan Allah? Kalau begitu bukan Alkitabmu dan carilah segala sesuatu yang akan mencerahkanmu mengenai ajaran-ajaran Allah; dan ketika engkau melihat kata “Demikianlah Firman Tuhan,” maka jangan menanyakan pendapat manusia, namun apa pun yang menjadi tanggunganmu, menurutlah dengan ikhlas. Maka berkat Allah akan tercurah atasmu....

Sering bertanya dalam doa, “Tuhan, apakah yang Engkau ingin agar aku lakukan? Adakah aku melalaikan ajaran Ilahi? Adakah aku dengan sedemikian rupa menempatkan pengaruh pada pihak musuh? Apakah aku secara ceroboh sedang menunjukkan sikap tak menghormati hukum Allah? Apakah aku bersedia memikul kuk bersama Kristus, mengangkat beban, dan menjadi rekan kerja bersama Dia? Apakah aku sedang mencari alasan yang mungkin untuk mengabaikan kata ‘Demikianlah firman Tuhan’? Apakah aku berisiko menerima akibat lalai menuruti ajaran Yahwe yang dengan jelas dinyatakan karena aku tidak bersedia keluar dari dunia dan terpisah? Akankah takut terhadap manusia memiliki pengaruh lebih besar atasku daripada takut akan Allah?”

Serahkan dirimu sendiri kepada Allah sambil berkata, “Ini Tuhan aku menyerahkan diri; inilah yang bisa aku lakukan. Aku tidak akan didapati melalaikan hukum-Mu, karena itu akan menempatkan aku dalam barisan musuh.”