Renungan Pagi 20 Mei 2019-Pelepas Agung

Pelepas Agung

"Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada suku bangsa yang memberontak, yang menempuh jalan yang tidak baik dan mengikuti rancangannya sendiri" (Yesaya 65:2).

Tuhan Allah mengulurkan tangan-Nya sepanjang hari mengajak orang yang membutuhkan. Ia akan menerima semua orang. Ia menyambut semua orang. Ia tidak menolak siapa pun. Adalah kemuliaan-Nya memaafkan orang paling berdosa sekalipun. Ia akan melepaskan mangsa dari yang kuat, Ia melepaskan tawanan, Ia akan menarik kayu dari api. Ia akan menurunkan rantai emas kemurahan-Nya kepada manusia paling malang dan bersalah dan mengangkat jiwa yang hina yang ternoda dengan dosa. Namun manusia harus bersedia datang, dan bekerja sama dalam menyelamatkan jiwanya dengan menggunakan kesempatan yang diberikan Allah baginya. Tuhan tidak memaksa siapa pun. Jubah kebenaran Kristus yang tanpa noda disiapkan untuk menutupi orang berdosa, namun bila ia menolaknya maka ia harus binasa.

Catatan masa lalunya dapat dihapuskan oleh darah-Nya, halamannya dijadikan bersih dan putih. “Marilah, baiklah kita berperkara!—firman Tuhan—Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba” (Yesaya 1:18)....

Perkataan yang keluar dari bibir Yesus: “Dosamu sudah diampuni” (Matius 9:2), berarti segalanya bagi kita. Ia berkata: Aku telah menanggung dosa-dosamu dalam tubuh-Ku di salib Golgota. Ia melihat kesedihanmu. Tangan-Nya diletakkan di atas setiap jiwa yang memiliki penyesalan yang dalam, dan Yesus menjadi Penasihat kita di hadapan Bapa, dan Juruselamat kita. Hati yang merendah dan amat menyesal akan menerima pengampunan dan maaf....

Kita bisa mengulang belas kasihan-Nya kepada kita untuk disampaikan kepada orang lain yang tersesat di tengah jaring dosa. Kasih karunia Kristus yang dinyatakan kepada kita harus dengan lemah lembut dinyatakan kepada orang lain. Belas kasihan dan kelemahlembutan agung akan mengisi jiwa manusia yang masih berada di bawah kendali Iblis. Kristus dilipatgandakan dalam diri setiap pria dan wanita yang percaya pada-Nya, karena mereka harus hidup mengikuti kehidupan Kristus dalam menjadi berkat dan menjadi terang dan membawa pengharapan, kedamaian dan sukacita ke hati yang lain.