Renungan Pagi 18 Mei 2019 - TEMPAT PERUNDUNGAN YANG TIDAK PERNAH MENGECEWAKAN


TEMPAT PERUNDUNGAN YANG TIDAK PERNAH MENGECEWAKAN

"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakan-lah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur" (Filipi 4:6).

Bukanlah kehendak Allah agar umat-Nya dibebani masalah. Namun Tuhan tidak menipu kita. Ia tidak berkata kepada kita: “Jangan takut; tidak ada bahaya dalam perjalananmu.” Ia mengetahui ada godaan dan bahaya, dan Ia mengatakannya dengan jelas. Ia tidak menawarkan untuk menarik kita dari dunia yang penuh dosa dan kejahatan, namun Ia mengarahkan kita ke tempat perlindungan yang tidak pernah mengecewakan....

Bagaimanakah kita bisa tetap berada dalam keragu-raguan, mempertanyakan apakah Yesus mengasihi kita, meskipun kita penuh dosa dan dikelilingi oleh kelemahan? Ia menyerahkan diri-Nya Sendiri untuk kita agar Ia bisa menebus kita dari semua kesalahan dan memurnikan bagi diri-Nya Sendiri suatu umat yang khusus, bersemangat melakukan perbuatan baik. Ia datang ke dunia kita dalam wujud manusia sederhana, agar Ia bisa terbiasa dengan kesedihan dan pencobaan yang menghadang jalan manusia, dan agar Ia bisa mengetahui bagaimana menolong orang yang letih dengan tawaran-Nya akan ketenangan dan kedamaian. Namun beribu-ribu orang menolak bantuan-Nya dan justru bergantung lebih erat pada beban masalahnya. Ia mendatangi orang yang menderita, dan menawarkan untuk meringankan kesedihan mereka dan menyembuhkan kepedihannya. Kepada yang kecewa, tidak percaya dan tidak bahagia Ia menawarkan kepuasan, sambil menunjuk ke arah istana yang Ia sedang siapkan bagi mereka.... Yesus, Juruselamat kita yang indah, harus menjadi yang pertama dalam pikiran dan perasaan kita, dan kita harus meyakini Dia dengan kepercayaan penuh....

Seiring berlalunya setiap hari kita harus menghadapi cobaan dan godaan dalam kekuatan Yesus. Jika kita gagal satu hari, maka kita menambahkan beban pada hari berikutnya, dan kekuatan kita berkurang. Kita tidak boleh memudarkan masa depan dengan kecerobohan kita hari ini, namun dengan kinerja yang penuh pertimbangan dan kebijaksanaan hari ini bersiaga untuk menemui kedaruratan di masa mendatang.

Kita perlu memupuk roh keceriaan.... Marilah kita senantiasa melihat pada sisi terang kehidupan dan penuh pengharapan, penuh kasih, dan perbuatan baik, selalu bergembira di dalam Tuhan. “Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu,” dan “bersyukurlah” (Kolose 3:15).