Renungan Pagi 15 Mei 2019 - Membangun Satu Sama Lain

MEMBANGUN SATU SAMA LAIN


"Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri" (Roma 15:1).

Allah tidak menginginkan kita naik ke kursi penghakiman dan menghakimi satu sama lain.... Bilamana kita melihat kesalahan orang lain, mari kita ingat bahwa kita mungkin memiliki kesalahan lebih besar dalam pemandangan Allah daripada yang kita lihat pada orang lain. Gantinya membeberkan kesalahannya di muka umum, mintalah kepada Allah agar memberkati dia dan menolong dia mengatasi kesalahannya. Kristus akan menyetujui maksud dan perbuatan ini, dan akan membuka jalan bagimu untuk mengatakan perkataan hikmat yang akan memberikan kekuatan dan membantu dia yang lemah dalam iman.

Pekerjaan membangun satu sama lain dalam iman yang paling kudus adalah pekerjaan yang diberkati, namun pekerjaan yang menyakiti adalah pekerjaan penuh dengan kepahitan dan kesedihan. Kristus menyamakan diri-Nya Sendiri dengan anak-anak-Nya yang menderita, karena Ia berkata: “Segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” (Matius 25:40).... Setiap hati memiliki kesedihan dan kekecewaannya sendiri, dan kita harus berusaha meringankan beban satu sama lain dengan memperlihatkan kasih Yesus kepada mereka yang di sekitar kita. Jika percakapan kita mengenai surga dan hal-hal surgawi, pembicaraan jahat segera akan berhenti menarik bagi kita....

Gantinya mencari kesalahan orang lain, mari kita memeriksa diri kita sendiri. Pertanyaan masing-masing kita harusnya adalah, Apakah hatiku benar di hadapan Allah? Apakah perbuatan ini memuliakan Bapa di surga? Jika Anda membiasakan roh yang salah, biarlah itu hilang dari jiwa. Sudah menjadi tugas Anda untuk menghilangkan dari hati Anda segala sesuatu yang sifatnya mencemari. Setiap akar kepahitan harus dicabut, kalau tidak orang lain akan tertular oleh pengaruhnya yang mencelakakan. Jangan biarkan satu pun tanaman beracun tumbuh di dalam hati Anda. Cabutlah sekarang juga, dan sebagai gantinya tanamlah tanaman kasih. Biarlah Yesus diabadikan dalam jiwa. Kristus adalah teladan kita. Ia melakukan kebaikan. Ia hidup untuk memberkati orang lain. Kasih memperindah dan memuliakan semua perbuatan-Nya, dan kita diperintahkan untuk mengikuti langkah-Nya.