Persahabatan adalah Rahasianya
Peristiwa yang sungguh mengerikan terjadi pada saat Vitalina melahirkan anaknya kedua di SaoTome dan Principe, sebuah negara kepulauan kecil yang ada di pesisir pantai Afrika Barat.
Saat itu ia mengalami pendarahan sehingga dokter harus menangani lewat memberikan transfusi darah. Akhirnya seorang bayi laki-laki lahir dengan selamat, namun Vitalina terus mengalami sakit akibat beberapa infeksi di bagian kakinya. Untuk menyelamatkan hidupnya dokter harus mengamputasi kedua kakinya.
Saat itu Vitalina masih berusia 19 tahun.
Pada saat keluar rumah sakit dan kembali ke rumah, ia mendapati bahwa suaminya telah berselingkuh dan pergi dengan wanita lain.
Depresi berat menyelimuti Vitalina, sehingga ia sempat mempertimbangkan untuk bunuh diri.
Saat itulah seorang ketua jemaat perempuan dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh datang melawat Vitalina. Setiap kali datang, yaitu setiap pekan, sang ketua mengambil seluruh pakaian kotor Vitalina dan mencucinya di kali yang ada di dekat rumah. Tetapi karena alasan kesehatan akhirnya anggota gereja menyarankan agar pakaian tersebut di cuci melalui mesin cuci.
Vitalina sangat berterima kasih atas pertolongan yang didapatkannya itu, akan tetapi ia merasa tidak nyaman.
"Saya sangat malu karena saya bukan anggota gereja Advent," kata Vitalina. "Saya tidak mengerti mengapa orang-orang Advent itu mencuci pakaian-pakaian saya."
Sebenarnya Vitalina hanya memberikan beberapa pakaian saja untuk dicuci dan menyimpan yang lain di dalam kamar. Selama dua minggu, Vitalina selalu berkata kepada orang yang datang: "Hanya itu pakaian kotor. Saya tidak mempunyai banyak pakaian untuk dicuci minggu ini." Namun para Bakti Wanita Advent itu tidak memercayainya, jadi mereka mencari semua pakaian Vitalina yang kotor di seluruh sudut rumah. Akhirnya mereka bisa menemukan segulungan pakaian kotor di salah satu sudut rumah dan mencucinya.
Vitalina berdoa kepada Tuhan agar Tuhan dapat menolong dia tetap hidup. Setelah beberapa waktu kemudian, ia kembali pulih dan sehat, ia memperbaiki mesin jahit tua yang dioperasikan dengan tangan dan belajar sendiri untuk memotong kain dan membuat celana. Usahanya itu berjalan lancar, ia bahkan memiliki lima orang anak dengan suaminya yang secara tetap mengunjungi dia. Tetapi tak lama kemudian suaminya itu meninggal dunia.
Seorang anggota gereja datang dan melakukan diskusi Alkitab dengan Vitalina, tetapi ia tidak tertarik. Ia tidak mau merubah pola makannya. Kemudian di tempat itu seorang pendeta Advent melaksanakan suatu seri kebaktian kebangunan rohani.
"Saya menghadiri seri Kebaktian Kebangunan Rohani tersebut, saya mulai menyadari hal-hal ajaib yang Tuhan telah buat bagi kehidupan saya," kata Vitalina. "Tuhan telah menjawab doa saya ketika saya berhasil belajar bagaimana mendapatkan uang melalui mesin jahit. Inilah alasan satu-satunya mengapa saya menerima Injil itu.
Fakta Singkat
> Negara ini merupakan rumah dari Ibis terkecil di dunia (Ibis Sao Tome) dan merupakan rumah dari burung Matahari terbesar di dunia (burung Matahari raksasa), juga merupakan tempat beberapa jenis Begoni raksasa.
Tips Cerita
> Saksikan Vitalina di tautan: bit.ly/Vitalina-Moreira
> Temukan foto-foto untuk kisah ini di tautan: bit.ly/fb-mq
'Setiap malam Vitalina menghadiri seri Kebaktian Kebangunan Rohani tersebut dan pada akhirnya ia dibaptiskan. Dengan sungguh-sungguh ia mulai membagikan kesaksian pribadinya kepada siapa saja yang mau mendengarkan.
"Lihat kepada saya," katanya kepada setiap orang yang lewat di depan rumahnya. "Tuhan sedang bekerja di dalam diri saya, itu sebabnya saya sanggup bekerja. Tuhan itu ajaib, dan kalian semua harus percaya kepada Tuhan."
Dengan percakapan seperti itu, Vitalina berhasil meyakinkan 7 orang pergi bersamanya ke gereja Advent yang berjarak dua mil (3 kilo meter) jauhnya. Vitalina membayar ongkos mobil mereka untuk beberapa minggu. Dan sekarang ketujuh orang tersebut telah dibaptiskan menjadi anggota gereja Advent yang setia.
Vitalina juga membentuk sebuah kelompok kecil pendalaman Alkitab di luar rumah, dan hasilnya ada 6 orang yang dibaptiskan.
Bahkan dengan cepat, 40 orang dibaptiskan, termasuk kedua anaknya sehingga para tua-tua jemaat membuat perencanaan untuk membuka sebuah gereja baru di lokasi di mana Vitalina tinggal. Tidak ada dana untuk membeli sebidang tanah, gereja menerima tawaran Vitalina untuk membuat bangunan gereja sementara di pekarangan rumahnya. Akhirnya bangunan gereja yang terbuat dari kayu pun berdiri pada bulan September 2017.
‘Saya begitu bahagia setiap kali melihat gereja tepat berada di depan pintu rumah saya itu," kata Vitalina, sambil duduk-duduk santai di ruang tamu.'Tetapi lebih dari pada itu, kebahagiaan saya terbesar adalah melihat jiwa-jiwa yang telah bertobat itu.'
Vitalina kemudian memberikan rahasia bagaimana sehingga ia dapat menuntun banyak orang kepada Kristus yaitu dengan cara persahabatan."Sangat sukar untuk menuntun orang lain datang ke
pada Kristus tanpa persahabatan," kata Vitalina. 'Saya bersahabat, dengan semua orang kemudian mengundang mereka datang ke gereja.' Yang menjadi ayat kesukaan Vitalina adalah Matius 6.33 bahwa Yesus pernah berkata:'Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu'
Ayat ini benar-benar memberi semangat kepada saya oleh karena ayat itu berkata jika saya menempatkan Tuhan yang pertama maka Tuhan sendiri yang akan memberikan segala yang saya butuhkan," kata Vitalina. 'Dan Tuhan benar-benar menggenapinya'
Sebagian Persembahan Sabat Ketiga Belas triwulan ini akan menolong pembangunan sebuah gereja di Sao Tome, di mana sekarang ini kebanyakan anggotanya beribadah di ruang dasar sebuah bangunan yang sangat berisiko ambruk. Terima kasih untuk persembahan misi Anda.
Oleh: Andrew McChesney
Bahkan dengan cepat, 40 orang dibaptiskan, termasuk kedua anaknya sehingga para tua-tua jemaat membuat perencanaan untuk membuka sebuah gereja baru di lokasi di mana Vitalina tinggal. Tidak ada dana untuk membeli sebidang tanah, gereja menerima tawaran Vitalina untuk membuat bangunan gereja sementara di pekarangan rumahnya. Akhirnya bangunan gereja yang terbuat dari kayu pun berdiri pada bulan September 2017.
‘Saya begitu bahagia setiap kali melihat gereja tepat berada di depan pintu rumah saya itu," kata Vitalina, sambil duduk-duduk santai di ruang tamu.'Tetapi lebih dari pada itu, kebahagiaan saya terbesar adalah melihat jiwa-jiwa yang telah bertobat itu.'
Vitalina kemudian memberikan rahasia bagaimana sehingga ia dapat menuntun banyak orang kepada Kristus yaitu dengan cara persahabatan."Sangat sukar untuk menuntun orang lain datang ke
pada Kristus tanpa persahabatan," kata Vitalina. 'Saya bersahabat, dengan semua orang kemudian mengundang mereka datang ke gereja.' Yang menjadi ayat kesukaan Vitalina adalah Matius 6.33 bahwa Yesus pernah berkata:'Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu'
Ayat ini benar-benar memberi semangat kepada saya oleh karena ayat itu berkata jika saya menempatkan Tuhan yang pertama maka Tuhan sendiri yang akan memberikan segala yang saya butuhkan," kata Vitalina. 'Dan Tuhan benar-benar menggenapinya'
Sebagian Persembahan Sabat Ketiga Belas triwulan ini akan menolong pembangunan sebuah gereja di Sao Tome, di mana sekarang ini kebanyakan anggotanya beribadah di ruang dasar sebuah bangunan yang sangat berisiko ambruk. Terima kasih untuk persembahan misi Anda.
Oleh: Andrew McChesney