Berita Misi 8 September 2018-Pekerjaan Terbaik di Dunia


Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh terbilang gereja yang masih baru di Mongolia setelah berakhirnya era komunis, yang dipelopori oleh sepasang keluarga muda yang berasal dari Adventist Frontier Missions yang juga adalah orang Advent pertama yang menjadi misionaris untuk masuk ke negara yang berpenduduk 3 juta jiwa tersebut di tahun 1991. Sebanyak 2.177 keanggotaan gereja adalah orang muda dan kebanyakan dari anggota tersebut adalah anak-anak pertama dalam keluarga mereka yang dibaptiskan. Hal ini telah membuat beberapa tantangan, termasuk dalam hal mempertahankan anggota, sebagaimana yang diilustrasikan dalam cerita berikut oleh Tenaga Sukarela Pengembangan Masyarakat (TSPM) yang berusia 28 tahun yang melayani di Ibu Kota Mongolia. Mandakh dibaptiskan pada waktu usia remaja akan tetapi tujuh tahun kemudian ia meninggalkan gereja. Inilah kisahnya.

Saya adalah seorang yang berwatak keras dan suka menghakimi. Jika ada seorang melakukan kesalahan, saya selalu dengan tegas menyatakan apa kesalahannya. Bahkan saya suka kalau dia mendapatkan hukuman. Dalam pikiran saya, Tuhan itu senang menghukum kita. Saya bertumbuh dengan tidak merasa bahagia dan terkadang saya memutuskan bahwa percaya kepada Tuhan itu tidak memiliki arti sama sekali. Ada sesuatu yang keliru dalam hidup saya. Saya kemudian tidak suka ke gereja lagi. Saya berhenti menguduskan Sabat. Saya berhenti memberikan persepuluhan.

Istri saya begitu sedih, ia hanya berdoa bagi saya. Dari apa yang saya pikirkan terdahulu adalah bahwa Tuhan akan menghukum saya. Saya kira Tuhan sudah memberkati saya untuk tujuh tahun lamanya tetapi sekarang saya akan dihukum karena telah membelakangi Tuhan. Satu tahun pun lewat, dan tidak ada sesuatu pun yang terjadi. Gantinya saya mendapat hukuman. Tuhan mengasihi saya bahkan memberkati saya lebih dari sebelumnya.

Saya mendapat penghasilan yang baik atas pekerjaan sebagai editor pada saluran televisi Mongolia. Hal ini benar-benar mengejutkan saya. Pikiran saya adalah untuk kembali kepada Tuhan, dan saya heran: "Apa sebetulnya point penting hidup ini jika saya mendapatkan uang kemudian menghabiskannya, mendapatkan uang dan menghabiskannya. Satu-satunya orang yang paling beruntung adalah si pemilik saluran televisi tersebut, dialah yang akan menjadi kaya raya. Apakah memang ini adalah pekerjaan terbaik yang boleh saya miliki?"

Saya menyimpulkan bahwa pekerjaan terbaik yang dapat saya lakukan adalah menjadi seorang misionaris. Sejak saat itu saya kembali mendedikasikan hati saya kepada Yesus Kristus dan berdoa:'Jika Engkau menginginkan saya menjadi seorang misionaris, saya siap untuk pergi."

Setelah beberapa bulan, para pemimpin gereja Advent di Mongolia menawarkan saya sebuah posisi yaitu Tenaga Sukarela Pengembangan Masyarakat (TSPM). Saat itu saya akan bertugas, melayani serta memimpin sebuah gereja—rumah yang hampir ditutup berada di lantai pertama sebuah bangunan apartemen di Ibu Kota Mongolia dengan kegiatan utama saya adalah mengajar bahasa Inggris di sebuah sekolah menengah umum. Sementara itu istri saya akan menangani Sekolah Sabat Anak-anak dan mengajar bahasa Mandarin. Saya berdoa selama satu pekan dan akhirnya saya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan di saluran televisi. Saya hanya akan menjadi misionaris selama enam bulan, tetapi saya menerimanya dengan senang hati!

Tidak ada yang lebih membahagiakan saya selain menyaksikan sebuah perubahan hidup karena kuasa Tuhan. Sabat pertama, seorang anggota lama yang tidak datang lagi ke gereja selama tiga tahun muncul di acara Sekolah Sabat. Saya tidak mengenal dia, dia juga tidak mengenal saya. Saya coba berbicara dengan dia, dan saya mengajak dia untuk datang lagi Sabat depan. Pria tersebut kelihatannya tidak terlalu senang dengan ajakan saya. Tetapi saya pun mengetahui penyebabnya ketika ia menghubungi saya dan ingin berbicara dari hati ke hati dengan saya. Saya kemudian pergi ke tempat pekerjaannya dan saya dapati bahwa ia sedang memukuli istrinya, la berkata istrinya telah keluar dari rumah dan ingin bercerai dengannya, la bertanya: "Apa yang harus saya perbuat?" Saya pun balas bertanya kepadanya: "Apakah yang Anda ingin saya lakukan?" la tidak tahu. Saya kemudian membagikan beberapa prinsip ayat Alkitab bahwa perceraian itu tidak diinginkan oleh Tuhan kecuali karena alasan telah terjadi dosa perzinaan. Saya berkata kepadanya agar dia memohon pengampunan dari Tuhan dan harus berhenti memukul istrinya. Lebih jauh saya berkata "katakan kepada istrimu kebenaran dan berjanjilah kepadanya, 'sejak saat ini, saya akan menjadi umat Tuhan, Saya akan setia denganmu. "Setelah itu, kami berdoa bersama, dan saya pergi.
Fakta Singkat
> Padang pasir Gobi di Mongolia Selatan, lebih banyak batunya dari pada pasir dengan suhu rata-rata lebih dari 104 derajat Fahrenheit di bawah nol (- 40 derajat Celsius) di musim dingin dan dapat mencapai 104 derajat Fahrenheit (40 derajat Celsius) di musim panas.
> Daerah Misi Mongolia terletak di Ibu Kota Mengolia, Ulaanbaatar. Terdiri atas 10 gereja dengan keanggotaan sebanyak 2.177 anggota.
> Di Negara Mongolia terdapat penduduk sebanyak 3.095.000 orang, jadi di antara 1.422 penduduk ada 1 orang Advent. 

Seminggu kemudian, pria itu berkata kepada saya bahwa ia telah menyelesaikan masalahnya dengan mengatakan kepada wanita idaman lain itu bahwa ia telah memperbaharui hidupnya kembali dengan Yesus Kristus, la juga mengatakan tentang kebenaran kepada istrinya, dan beruntung karena istrinya itu mau mengampuni dia.

Sekarang ini, pria tersebut datang ke gereja dengan setia pada hari Sabat bahkan menjadi anggota yang sangat aktif. Sebuah mukjizat terjadi kepada seorang pria yang cacat yang hanya memiliki pendapatan yang diberikan oleh pemerintah sebesar 160.000 torgot Mongolia setara dengan 65 dolar AS atau 845.000 rupiah per bulan. Suatu Sabat, saya berkata kepadanya:‘Saya mohon, kembalikan persepuluhanmu kepada Tuhan. Maka Tuhan akan memberkati engkau'Pria itu menolak.

Beberapa waktu kemudian, pria itu menghubungi saya, maka terjadilah percakapan ditelepon mengenai kehidupannya dan tentang kesehatannya, la berkata kepada saya bahwa pemerintah akan memberikan santunan untuk dua bulan sekaligus. Saya pun berkata kepadanya:'Saya mohon, kembalikanlah persepuluhan. Jika engkau ingin melihat kuasa Tuhan, ujilah Tuhan. Dalam Maleakhi 3:10, Tuhan berkata: 'Ujilah Aku dengan hartamu.

Hari Sabat berikutnya, pria cacat itu datang ke gereja dan mengembalikan persepuluhan untuk pertama kali! Seminggu kemudian, ia menghubungi saya dan berbicara begitu semangat: 'Saya sudah mengembalikan persepuluhan pada hari Sabat yang lalu, dan sekarang kembali saya mendapat sepucuk surat dari pemerintah, bahwa santunan bulanan saya telah ditambahkan sebanyak 50 persen!'

Saya bukanlah seorang yang bertipe emosional, tetapi saya menjadi sangat bahagia ketika melihat dengan mata kepala sendiri bahwa Tuhan senang mengubah kehidupan. Saya tidak dapat menggambarkannya dengan kata-kata. Saya rindu semua orang mengetahui tentang kasih Tuhan, dan itulah sebabnya mengapa saya mau menjadi seorang misionaris. Menjadi seorang misionaris merupakan pekerjaan terbaik di dunia ini!

Oleh Mandakh Bold, seperti yang diceritakan kepada Andrew McChesney

Komentar