Surat dari Surga
Pada suatu hari, sepucuk surat mendarat di kotak surat Clifford Long di Virginia Barat negara bagian Amerika Serikat. Pesan tulisan tangan itu menawarkan sebuah kursus Alkitab tertulis untuk mempelajari apa yang diajarkan Alkitab tentang hari Sabat, keadaan orang mati, dan kedatangan Yesus yang kedua kali.
Clifford dan istrinya, Cathy, tidak rajin pergi ke gereja, tetapi mereka sering bercakap-cakap tentang keinginan untuk mencari tempat ibadah. Namun percakapan mereka selalu berakhir dengan pertanyaan: Gereja manakah yang tepat untuk beribadah?
“Sungguh tidak masuk akal," kata Clifford."Gereja ini mengatakan bahwa mereka yang benar, dan gereja itu juga berkata mereka yang benar. Saya tidak tahu bagaimana harus memilihnya. Lalu datanglah surat ini."
Clifford pun memulai pelajaran Alkitabnya, Ia membawa bahan pelajaran yang baru ke pusat pembangkit tenaga listrik, di mana ia bekerja sebagai operator, mengawasi mesin dan membakar batubara untuk menggerakkan turbin sehingga menghasilkan listrik, Ia dan seorang pekerja lainnya mendapat giliran kerja malam, dan mereka memiliki banyak waktu luang. Clifford membaca dan mengisi bahan pelajaran Alkitabnya di tempat kerja. "Saya sungguh menyukainya dan tidak sabar untuk mengirimnya kembali dan mendapatkan bahan yang baru," katanya.
Ia terutama sangat ingin tahu mengenai hari Sabat. Dahulu ketika masih anak-anak, ia pergi ke gereja pada hari Minggu, tetapi ayahnya memunculkan keragu-raguan yang mendalam mengenai apakah ia beribadah pada hari yang benar. "Ayahku biasa berkata:'Mengapakah orang memelihara Sabat pada
hari Minggu sementara Alkitab mengatakan Sabtu?'"Clifford mengakui: "Hal itu mengganjal di pikiranku."
Ketika pelajaran Alkitab itu mulai membahas hari Sabat, tiba-tiba segala sesuatunya menjadi masuk akal. Clifford melihat bahwa Tuhan telah menguduskan Sabat hari ketujuh pada saat Penciptaan dan tidak pernah menggantinya menjadi hari lain. Tetapi ia heran mengapa banyak gereja Kristen beribadah pada hari Minggu. Ketika ia menyelesaikan pelajaran Alkitab itu, ia mendaftar untuk yang berikutnya, lalu yang ketiga, Ia menyelesaikan tiga set pelajaran Alkitab dari Discover, Amazing Facts, dan Voice of Prophecy.
Pada tahun 2015 pembangkit tenaga listrik itu ditutup. Para pekerjanya telah diberi peringatan lima tahun sebelumnya bahwa hal ini akan terjadi, tetapi Clifford dan yang lainnya hanya berharap bahwa pabrik itu tetap berjalan. Akhirnya Clifford dipaksa untuk mengambil pensiun dini setelah 27 tahun bekerja di sana. Tapi bukannya merasa kecewa, ia malah bergembira karena memiliki banyak waktu untuk mempelajari Alkitab dan tidak lagi harus menghadapi konflik karena harus bekerja pada hari Sabat.
Pada waktu itulah, Clifford dan istrinya, Cathy, berjumpa dengan seorang wanita yang berada di balik surat-surat kursus Alkitab itu. Delsie Knicely, seorang petani dan pengin-
Misteri Sepucuk Surat
Masih tidak jelas bagaimana nama Clifford Long sampai di daftar nama milik Delsie Knicely. Delsie mengatakan bahwa surat yang dialamatkan kepada Clifford adalah satu dari 300 surat tulisan tangannya yang ia kirimkan ketika menjadi koordinator kursus tertulis di gerejanya pada tahun 2014.
Pendeta di gereja Clifford, James Volpe, berkata bahwa mungkin saja Clifford atau Cathy telah mengembalikan kartu permintaan pelajaran Alkitab setelah Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Konferens Mountain View, yang wilayahnya mencakup Virginia Barat, bekerja sama dengan Voice of Prophecy mengirimkan surat-surat penawaran ke setiap rumah pada tahun 2012.
jil, bertanya dalam suratnya apakah ia dapat menghubungi mereka untuk menjawab pertanyaan apa saja tentang Alkitab. Belakangan, ia mengunjungi pasangan suami istri tersebut di rumah mereka. Cathy dan Delsie segera saja menjadi sahabat.
Pada bulan Oktober 2015, Delsie mengundang pasangan itu untuk menghadiri sebuah seri pertemuan KKR yang dipimpin olehnya di Valley View Seventhday Adventist
Churchdi kota Bluefield. Clifford' dan Cathy dengan bersemangat datang setiap malam ke pertemuan itu. Mereka belajar bagaimana Gereja Katolik Roma telah mengganti hari Sabat menjadi hari Minggu dan betapa banyak gereja Protestan yang telah menerima perubahan itu. Mereka menyadari bahwa banyak orang Kristen dengan tulus hati beribadah pada hari Minggu berdasarkan tradisi, tanpa menyadari bahwa mereka telah melanggar hukum Tuhan.
Pada bulan itu, Cathy diberitahu oleh dokter bahwa ia harus menjalani operasi saluran hidung, tetapi ia menundanya sampai setelah pertemuan, "Ia membatalkan janji operasi itu,"kata Clifford. "Ia berkata kepada saya bahwa ia tidak mau kehilangan pertemuan ini karena alasan apa pun!"
Pertemuan KKR yang dihadiri oleh sekitar 25 orang itu, umumnya adalah anggota jemaat, menghasilkan dua baptisan—Clifford and Cathy. Pertemuan itu adalah satu dari 35 seri KKR yang diadakan di wilayah Virginia Barat dengan dana dari Persembahan Sabat Ketiga Belas tahun 2015.
Clifford, sekarang berusia 61, mengungkapkan sukacitanya tentang pertemuan-pertemuan itu dan surat pertama yang menawarkan pelajaran Alkitab. "Saya tahu bahwa Tuhan yang mengirimnya," katanya. "Saya sedang berpikir tentang gereja mana yang harus kudatangi, dan surat itu datang!" Ia menganjurkan orang lain untuk mengambil pelajaran Alkitab itu juga, dan ia membagikannya kepada dua putranya serta para tetangga.
"Menurut saya pelajaran Alkitab itu sangat mengagumkan. Anda akan belajar banyak,"katanya. "Dan saya pikir pelajaran Alkitab ini harus mendapat prioritas utama karena benar-benar efektif."
Oleh Andrew McChesney. Bacalah kisah ini dari sudut pandang Delsie Knicely ditautan: bit.ly/ powerhouse-for-God. Saksikan Clifford di tautan: bit.ly/Clifford-Long.
Komentar
Posting Komentar