Berita Mission 17 Februari 2018-Tidak Mau Makanan Basi#Halaman2

Fakta Terkini
> Lebih dari separuh penduduk Belize menguasai dua bahasa, dan banyak dari mereka menguasai lebih dari dua bahasa.
>Ekonomi Belize bergantung pada ekspor minyak dan hasil pertanian seperti gula dan pisang, meskipun bidang pariwisata juga sedang berkembang dengan pesat
.

an itu tidak memuaskan suaminya. "Jika kamu tetap melanjutkan rencanamu, aku akan memukulimu saat kita berjumpa nanti,"katanya.

Sadie ketakutan, dan ia meminta orang di pertemuan KKR itu mendoakannya, Ia juga berdoa memohon perlindungan Tuhan. Marcus tidak berada di rumah ketika ia pulang dari baptisan pada hari Sabat itu. Tetapi hatinya mulai berdebar-debar ketika langkah kak menghampiri pintu depan rumah mereka, Ia yakin bahwa suaminya akan memukulinya. Namun, Marcus malah memeluknya dan berkata: "Jadi, kamu telah jadi wanita yang baru sekarang."la cepat-cepat menambahkan: "Tapi aku tak akan pernah pergi ke gereja Advent seumur hidupku."

"Itu pilihanmu," jawab Sadie. "Tuhan memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk memilih. Tetapi saat kamu menemui jalan buntu, jangan salahkan aku. Aku telah menunjukkan jalan untukmu."

Kehidupan pun kembali normal
setelah peristiwa baptisan itu, kecuaIi protes Marcus tentang makanan di hari Sabat, Ia ingin Sadie memasak untuknya pada hari Sabtu danmenuduhnya tidak patuh kepada suami, Ia menolak makan makanan yang disiapkan oleh istrinya dan pergi ke bar di dekat gereja Advent untuk makan di sana, Ia juga menenggak minuman keras di sana sementara istrinya berada di gereja dan dalam keadaan mabuk ia memeluk istrinya saat lewat untuk pulang ke rumah.

Sadie berdoa kepada Tuhan untuk menyentuh hati suaminya, Ia mulai menyeterika pakaian terbaik milik suaminya setiap hari Jumat. agar suaminya memiliki pakaian yang pantas untuk ke gereja.







Pada suatu hari Jumat, Marcus setuju untuk pergi’ ke gereja esok harinya. Tetapi malam itu ia pergi ke bioskop dan kemudian ke sebuah bar. Segera setelah ia pulang ke rumah, sebuah gempa bumi yang kuat mengguncang rumah mereka. Marcus ketakutan dan terjatuh di lantai. "Tuhan," ia berteriak. "Selamatkan jiwaku dan berikan aku kesempatan kedua."Sadie berbicara dengan tegas kepada suaminya: "Seperti datangnya gempa yang tidak diduga oleh siapa pun, begitu pula Yesus akan datang," katanya. "Kamu tidak akan sempat untuk bersiap-siap." Rumah itu berguncang seakan-akan tak mau berhenti, dan Marcus berteriak-teriak sepanjang waktu itu. Seorang tetangga bahkan melihatnya menangis melalui pintu rumah yang terbuka.

Ketika gempa bumi itu berhen

Komentar