Sadie khawatir tentang apa yang akan dikatakan oleh suaminya, Marcus, bila tahu bahwa ia ingin dibaptis dalam sebuah seri KKR (Kebaktian Kebangunan Rohani) di Belize. Ia menghadiri pertemuan itu setiap malam, tetapi Marcus menolak pergi,Iamengetahui bahwa suaminya tidak akan menyukai keputusannya karena hal itu berarti ia tidak akan lagi berdansa, minum minuman keras, dan pergi ke pesta bersama suaminya.
Sadie menunggu hingga hari Kamis malam, dua hari sebelum baptisannya, untuk menyampaikan kabar itu. Ia mengetahui saat yang tepat untuk mengabarkan sesuatu kepada suaminya. Marcus selalu merentangkan kedua tangannya ketika berbaring di ranjang, dan Sadie selalu meletakkan kepalanya di lengan Marcus sebelum mulai berbicara. "Aku akan dibaptis pada hari Sabat ini"katanya, dengan lembut. Marcus segera menarik tangannya, dan wajahnya menghitam karena marah. "Aku akan meninggalkanmu," katanya. "Jika kamu dibaptis, kamu harus tinggal dengan orang Advent itu."
la menumpahkan amarahnya beberapa saat, dan Sadie mendengarkan hingga suaminya berhenti. Kemudian ia berkata:"Jika kamu meninggalkanku, Tuhan akan membuatku bahagia hidup tanpamu," katanya. Marcus tidak mengucakan sepatah kata pun lagi dan berbalik untuk tidur.
Hari berikutnya, Marcus menggerutu tentang pencobaan yang dipikirnya akan dihadapinya karena hidup bersama seorang istri yang Advent. "Aku tidak mau makan makanan basi setiap hari Sabtu," katanya. "Aku tidak mau makan makanan yang dimasak pada hari Jumat." Sadie berkata: "Kalau kamu tidak mau makan makanan basi, aku akan membuatkanmu makanan yang tahan untuk disimpan." Jawab-
Ke Halaman 1
Ke Halaman 2
Ke Halaman 3
Komentar
Posting Komentar