Berita Mission 3 Februari 2018-Chef Terbaik Menyerahkan Segalanya#halaman3


saya ingin berbagi dengan orang lain." Maka ia pun mengundang tetangganya untuk hadir,Iamendirikan tenda di halaman muka rumahnya, mengatur kursi-kursi di bawahnya, dan menyiapkan makanan yang lezat, ia menyiapkan sebuah meja untuk pendeta di depan tenda.

Sang pendeta terkejut melihat kerumunan orang yang menantinya pada Jumat malam itu. Ketika pelajaran Alkitab selesai, pendeta mengumumkan bahwa pelajaran Alkitab kembali akan diadakan pada Jumat malam berikutnya. Giliran Mercedes yang terkejut,Iamengira bahwa pelajaran Alkitab hanya berlangsung satu malam saja.

Kelompok orang itu bertambah pada setiap pelajaran Alkitab.Tidak ada satu pun gereja Advent di kota itu, jadi Mercedes mengubah rumah-
nya menjadi gereja rumah di mana ia dan tetangganya dapat beribadah pada hari Sabat. Enam belas orang dibaptis melalui pelajaran Alkitab itu. Setahun kemudian, Mercedes membantu perintisan gereja Advent di kota itu.






Tetapi ia ingin melakukan lebih lagi,Iarindu untuk menjangkau suku Maya—dari mana ia berasal—dengan Pekabaran Injil. Maka jadilah ia seorang perintis di Global Misi, misionaris yang merintis gereja di sebuah wilayah baru. Mercedes sekarang memimpin sebuah jemaat suku Maya di ibukota Belize, Belmopan. "Begitulah ceritanya bagaimana saya terlibat dalam pekerjaan misi ini," kata Mercedes, 54 tahun."Saya suka melakukan pekerjaan misionaris. Ini adalah sebuah komitmen hidup, dan saya senang melakukannya."

Komentar