Berita Mission 20 Januari 2018-Ratu Inggris dan Raja Surgawi#Halaman2


Pos Misi

> Inggris adalah bahasa resmi di Belize, sedangkan Belizean Kriol (Creole) adalah bahasa tidak resmi, tetapi sebenarnya Spanyol merupakan bahasa lisan kedua yang umum digunakan.
> Meskipun Belize adalah negara merdeka, ratu Inggris masih merupakan simbol kepala negara dan bergelar"Ratu Belize."
> Meskipun Kota Belize merupakan kota yang terbesar, tapi Ibukota Belize dipindahkan ke Belmopan setelah sebuah angin topan menghancurkan Kota Belize pada tahun 1961.
> Gedung Dewan Nasional di Belmopan dibentuk menyerupai sebuah kuil suku Maya.
> Guatemala masih mengklaim Belize sebagai wilayahnya, berdasarkan Anglo Guatemalan Treaty tahun 1859.
> Sebelum Belize menjadi negara merdeka, dikenal sebagai British Honduras.
>Tidak ada restoran cepat saji seperti McDonald's, KFC, dan Burger King di Belize.

lak gereja Advent karena menganggapnya sebuah sekte dan memberitahunya: "Jika kamu memutuskan untuk dibaptis, lupakan bahwa kamu memiliki keluarga di sini."







Baptisannya sungguh suatu perjuangan, dan ia tidak muncul pada waktu yang ditentukan. Seba
liknya ia malah pergi berpesta dan memutuskan untuk tidak dibaptis. "Tetapi Tuhan tidak mau meninggalkanku hingga saya mau dibaptis," katanya. "Pendeta bertanya: 'Apakah Anda yakin?'Saya yakin, dan sejak saat itu hingga kini saya yakin telah membuat keputusan yang tepat. Puji Tuhan yang dengan kemurahan-Nya telah memberikan kesempatan kedua bagiku."

Kerabat Leticia menjadi marah. Mereka menekannya untuk meninggalkan imannya dengan menaruh daging babi di dalam makanan, sehingga ia tidak bisa memakannya. Leticia hidup hanya dengan makan biskuit dan susu selama berminggu-minggu. Ia hanya makan menu makanan lengkap ketika ada anggota gereja yang mengundangnya makan di rumah mereka pada hari Sabat.

"Itulah saat saya belajar bahwa Anda harus selalu membuka pintu rumahmu untuk para anggota yang baru dibaptis karena Anda tak pernah tahu apa yang terjadi di dalam hidup mereka kata Leticia. "Berusahalah untuk mengenal dan mengasihi mereka."

Kemudian Leticia pun kembali kepada ibunya di Guatemala. "Bahkan kepindahan itu pun diberkati Tuhan,"katanya.Tak lama kemudian ia bertemu dengan calon suaminya, dan mereka pun menikah. Leticia melanjutkan bekerja sebagai perawat dan merintis tiga buah gereja di Guatemala dan Belize dengan suaminya. Bersama-sama, pasangan ini telah memenangkan 1.000 orang


Ke Halaman 1

Ke Halaman 2


Ke Halaman 3


Komentar