Pagi yang paling menarik dalam hidup anak muda seperti Leticia adalah ketika ibunya mengirimnya ke Guatemala untuk tinggal bersama neneknya di Belize. Orang tuanya adalah pemelihara hari Minggu yang kolot, dan Leticia telah jemu diberitahu bahwa ia tidak boleh bertingkah seperti gadis remaja lainnya.
"Ketika saya pindah, saya berkata:'Nah, ini dia!"'kata Leticia.
la pun mulai pergi berdansa dan berpesta,Iamerasa bahwa akhirnya ia terbebas. Tetapi hampir setiap hari ia merasa cemas: "Apakah yang akan terjadi padaku jika malam ini aku mati?"
Selang beberapa waktu, sepasang suami istri Advent datang melawat ke rumah Leticia dan memberikan pelajaran Alkitab kepada pamannya, yang juga tinggal di sana. Leticia, yang berusia 17 tahun, mendengarkan dari dalam kamarnya dan dengan geram berpikir: "Bukan seperti itu yang diajarkan oleh Alkitab!"
Orang Advent itu sedang berbicara tentang karunia berbicara dalam bahasa Roh. Mereka membaca dari kitab Kisah Para Rasul di mana orang mengerti dalam bahasa mereka masing-masing ketika para rasul berkhotbah. Leticia dibesarkan dengan kepercayaan bahwa bahasa Roh adalah omong kosong yang tidak dapat dimengerti oleh orang yang mendengarnya.
Akhirnya, Leticia keluar dari kamarnya dan berkata kepada pasangan suami istri Advent itu: "Apa yang Anda ajarkan itu tidak benar."Ia berusaha untuk mengungkapkan kepada mereka apa yang ada dalam pikirannya.
Melalui diskusi itu, Leticia mulai belajar Alkitab bersama mereka. Kemudian ia menghadiri gereja mereka dan memutuskan untuk dibaptis.
Komentar
Posting Komentar