Berita Mission 18 November 2017-Jalan-jalan di Pekuburan#Halaman2


Fakta Terkini
> Tajikistan adalah sebuah negara yang dikelilingi pegunungan di Asia Tengah, dengan penduduk sekitar 8 juta jiwa. Sebagian besar penduduk di sana adalah etnis Tajik yang berbahasaTajik, sebuah dialek Persia.
> Karena merupakan bekas bagian dari Uni Soviet selama 70 tahun, banyak orang Tajikistan yang dapat berbahasa Rusia. 
> Sekitar 70 persen populasi berusia di bawah 30 tahun.
> Olahraga nasional Tajikistan adalah gustigiri, sebuah cabang olahraga gulat tradisional.
'Kamu harus mencintai Muhammad,' kata suaminya. 'Dialah nabi kita, bukan Yesus."

'Masalahnya bukan tentang siapa yang nabi,' kata Surayo. 'Yesus lebih dari sekadar nabi, Ia adalah Jalan keselamatan'

Keputusan yang Berbahaya

Beberapa hari kemudian, suami Surayo. sedang teler karena narkoba, ia harus membayar sejumlah besar uang karena kalah dalam sebuah taruhan. Ia memutuskan lebih baik masuk penjara ketimbang menanggung malu karena tidak dapat membayar hutangnya. Jadi ia memutuskan untuk membunuh Surayo. Ia mengajaknya jalan-jalan di tengah malam. Rembulan sangat indah saat itu sehingga Surayo

tak menyadari ke mana arah jalan mereka, Ia pun terkejut saat mengetahui bahwa mereka sedang berdiri di sebuah makam Ia merasakan sesuatu yang dingin dan tajam di lehernya—-sebuah pisau! Suaminya akan memotong lehernya dengan sebuah pisau!

Surayo memegang lengan suaminya. "Mengapakah kau mencoba membunuh aku? Untuk apa kamu masuk penjara karena aku?"

Keduanya bergumul, dan beberapa jari Surayo terluka sangat dalam. "Yesus, tolonglah aku!" ia berteriak. 'Hentikan dia!" Kemudian ia pun pingsan.

Advertisements




ia terbangun di ranjangnya beberapa jam kemudian. Suaminya berkata bahwa dialah yang membawanya pulang.

Surayo segera berkata bahwa ia tak dapat lagi hidup bersamanya. Suaminya tidak membantah, dan pasangan itu pun berpisah. Saat itu tepat satu minggu sejak Surayo berjanji untuk mengikuti Yesus jika Ia mengizinkannya berpisah dengan baik-baik. Tetapi ia lupa akan janjinya itu.

Surayo menyewa sebuah apartemen dan mendapat pekerjaan sebagai suster yang bertugas malam hari di sebuah rumah sakit. Saat itulah ia teringat akan janji yang dibuatnya dengan Tuhan, Ia mulai berdoa 'Jika Engkau menghendaki aku mengikuti-Mu, katakanlah di gereja mana aku harus beribadah. Gereja manakah yang sejati, yang berkenan bagi-Mu?”

Salah Naik Bus

Pada suatu pagi di hari Sabtu, setelah malam yang panjang di

Komentar