Berita Mission 15 Juli 2017-Si Pemukul Istri—Bagian II

Si Pemukul Istri—Bagian II

Istri Chadamla sering mengunjungi pertemuan-pertemuan para roh dan rela dikuasai oleh para roh. Chadamla sendiri sangat benci hal itu bahwa istrinya rela dikuasai oleh roh-roh dan memintanya agar istrinya menghentikan perbuatan itu. Tetapi ketika ia dapati bahwa istrinya terus saja pergi ke festival atau upacara roh-roh tersebut, ia menjadi marah dan memukul istrinya karena tidak mengindahkan permohonannya untuk jangan dikuasai oleh roh-roh itu. Ia selalu merasa menyesal bahwa ia telah menyakiti istrinya, tetapi ia sendiri tidak dapat mengendalikan kemarahannya.

Pada suatu Sabat, ia lewat di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dekat dengan rumahnya dan telah mendengar seseorang di dalam
gereja berbicara tentang seorang yang bernama Yakub, Ia berhenti dan mendengar untuk beberapa menit lamanya. Dan ketika acara selesai, ia masuk ke dalam gereja dan memohon agar ia diperkenankan berbicara kepada orang yang baru saja menceritakan tentang kisah Yakub. Ketika ia bertemu dengan orang itu, ia menemukan ternyata orang itu adalah seorang pendeta di gereja kecil tersebut.

Chadamla berkata kepada pendeta bahwa ia sempat mendengar dari luar akan Pekabaran dan bertanya lebih jauh lagi. Pendeta kemudian menawarkan dia dengan memberinya sebuah buku Penuntun Pelajaran Sekolah Sabat yang juga digunakan oleh anggota-anggota jemaat, dan sebuah Alkitab.

Ceritakan kepadaku Lebih

Dalam beberapa hari saja Chadamla telah membaca seluruh bagian buku Penuntun Pelajaran Sekolah Sabat yang diberikan oleh pendeta, Ia kemudian belajar setiap ayat Alkitab yang disebutkan dalam buku pelajaran. Kemudian ia

Fakta Penting
>Pertumbuhan keanggotaan di India telah menuntun pada pelatihan para pendeta, pekerja awam, dan pelayanan-pelayanan khusus seperti pelayanan anak-anak, bakti wanita Advent, penatalayanan, penginjilan kaum awam, dan masih banyak lagi, >Gedung pusat pelatihan yang baru akan menyediakan banyak hal yang telah menjadi kebutuhan, yaitu ruangan yang besar dan pelatihan serta pertemuan yang diadakan oleh gereja yang ada di Asia Selatan. Itu termasuk, pe
mondokan, tempat makan, dan 1.000 tempat duduk untuk pertemuan yang dibuka sepanjang tahun.
>Pada saat tidak dilaksanakan pelatihan, di dekat pusat pelatihan itu ada sekolah berasrama yang sangat berharap untuk menggunakan pusat pelatihan itu dalam kebutuhan sebagai gereja dan fasilitas pertemuan besar lainnya.



kembali ke gereja. Sambil bermohon, "Ceritakan kepadaku lebih tentang Tuhan yang dibicarakan dalam pelajaran Alkitab ini."

Pendeta kemudian berkata bahwa ia akan dengan senang hati menceritakan kepadanya tentang Tuhan, dan sejak saat itu keduanya mulai belajar Alkitab secara bersama-sama.

Selama belajar Alkitab, Chadamla menemukan ayat 1 Korintus 3:16: "Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?"

Ia berpikir tentang ayat ini dan menghubungkan dengan dirinya, tubuh adalah bait Allah, tidak ada orang yang boleh membinasakannya. Jika saya memukul istri saya, itu sama dengan membinasakan bait Allah.

Ia sadar, memukul istrinya adalah salah.

Kehidupan Baru, Nama Baru

Beberapa bulan kemudian ia masuk ke gereja untuk pertama kalinya, ia dibaptiskan, Ia mengganti namanya menjadi Samuel.

Samuel berkata kepada istrinya apa yang ia sedang pelajari dan mengundang istrinya untuk bersama-sama dengan dia belajar Alkitab dengan pendeta. Pertama kali, istrinya menolak, tetapi ketika istrinya melihat adanya perubahan di dalam diri suaminya, penolakannya memudar. Suaminya yang selalu berteriak marah kepadanya ketika ia pergi ke ritual-ritual roh, sekarang menjadi seorang yang rendah hati dan baik hati kepadanya. Ia tidak memukul istrinya lagi, Ia melihat betapa tenangnya dia ketika ia membaca Alkitab dan memperhatikan bahwa ia selalu berdoa kepada Tuhan yang baru setiap hari, Ia sendiri, hatinya mulai terjamah, dan ia mulai menghadiri
belajar Alkitab.

Sementara belajar Alkitab, istrinya secara perlahan-lahan diyakinkan bahwa sangat salah dikuasai oleh roh-roh. Ia datang mengenal Tuhan dan memutuskan untuk berhenti pergi ke rumah-rumah masyarakat untuk berpartisipasi pada ritual-ritual itu. Namun masyarakat masih terus mengajak dia untuk berpartisipasi dalam ritual-ritual roh. Ketika ia menolak untuk berpartisipasi lagi, mereka sering mengutuk dia. Tetapi ia teguh pada pendiriannya, saat ini ia lebih setia kepada Tuhan dari pada para roh.

Saat ini Samuel berusia 42 tahun dan merupakan pendeta di sebuah desa dekat dengan kampung halamannya, Ia beserta istrinya, yang kehilangan dua orang anaknya karena gagal menjadi perantara roh, sekarang telah diberkati dengan dua putra, berusia 8 dan 10 tahun.

Secara teratur Samuel membagikan buku Pelajaran Sekolah Sabat setiap triwulan di desanya. Sambil ia berharap ada seseorang seperti dia, akan menerima Yesus Kristus.

Bagian dari Persembahan Sabat Ketiga belas triwulan ini akan menolong menyelesaikan pembangunan pada pusat pelatihan dan aula pertemuan kira-kira 30 kilometer dari kampung halaman Samuel dan Rut di India Tengah. Pusat Pelatihan dan aula pertemuan ini akan melayani seluruh Divisi Asia Selatan. Itu juga akan digunakan oleh anggota gereja setempat seperti Samuel dan Rut, juga bagi semua anggota yang ada di seluruh divisi. Mohon diingat akan proyek ini dan pekerjaan penginjilan gereja Advent di India Tengah di setiap doa Anda dan juga persembahan misi Sekolah Sabat Anda.