gian besar tokoh politik bukanlah orang
Kristen.
Gereja tersebut tumbuh pesat dan mulai
mempelajari Alkitab dan merumuskan ulang pernyataan iman mereka. Ketika mereka
mempelajari tentang Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, mereka terheran-heran
mengapa tak ada seorang pun di negara ini yang pernah mempelajarinya.
Para anggota gereja tersebut mengetahui
adanya Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Libreville dan mengirim seorang
utusan ke sana untuk menyelidiki. Hal tersebut berlanjut dengan undangan kepada
pimpinan misi kami, Max Pierre, untuk mempresentasikan Pekabaran Advent di
gereja yang belum memiliki denominasi tersebut.
Hampir seluruh angota gereja tersebut
dibaptis, dan gedung ibadah mereka berubah menjadi Gereja Masehi Advent Hari
Ketujuh.
—Dikutip dari Precious Memories of
Missionaries of Color, jilid 2, oleh DeWitt Williams. Digunakan dengan
izin.