Sebagai anak muda yang tumbuh di negara Eropa Timur kemudian dikenal sebagai Yugoslavia, Maja belum pernah mendengar tentang Tuhan. Lalu suatu hari ia mendengar neneknya dan nenek buyut bercerita tentang Yesus.
“Dia hanyalah orang yang baik,” kata nenek Maja ini.
'Tidak,"jawab nenek buyut. "Yesus adalah Tuhan."
Diskusi ini sangat penting bagi seorang muda seperti Maja, itulah sebabnya dia mendengarkan dengan penuh perhatian. Kemudian, dia memutuskan bahwa nenek buyut benar—Yesus adalah Tuhan.
Enam tahun kemudian, dia beralih ke salah satu gereja yang ia pernah dengar—Gereja Roma Katolik —untuk mempelajari lebih lanjut. Setelah mempelajari ajaran dan tradisi gereja, ia dibaptis ke dalam iman Katolik.
Tidak lama setelah itu, saat menghadiri sekolah di desa Kroasia dari Marusevec, Maja mengenal Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh melalui beberapa teman sekelasnya yang merupakan anggota Advent. Selain itu, instruktur dari Sekolah Menengah Advent terdekat datang untuk mengajar bahasa Inggris di sekolah desa.
Kemudian, orangtua Maja ini belajar lebih banyak tentang sekolah Advent ketika mereka menghadiri pertemuan promosi sekolah dan memutuskan untuk mendaftarkan Maja di sekolah itu.
Jadi ketika dia berumur 14 tahun, Maja mulai menghadiri SMA Advent di Marusevec. Dia segera mendapat teman di sekolah barunya, dan ia segera menyadari bahwa ada beberapa hal yang dilakukan secara berbeda di sekolah Advent.
"Saya tidak membaca Alkitab selama berada di gereja Katolik."
kenangnya. "Selama ibadah hanya membaca Kisah Para Rasul dan Mazmur."
Tapi di sini [di sekolah Advent], seseorang memberikan saya Alkitab dan saya mulai membacanya. Dan saya mulai bernyanyi dalam kelompok di gereja pada ibadah pembukaan hari Sabat. Saya bertemu kelompok ini saat pertama kali saya datang beribadah di sini dan saya melihat bagaimana caranya memulai hari Sabat. Itu sangat penting bagi saya.
“Dan kemudian ketika saya membaca Yesaya 58:13—tentang penyucian hari Sabat, saya berpikir tentang apa yang gereja Advent katakan tentang hari Sabat. Saya mendapati bahwa gereja Advent memiliki seluruh kebenaran, hal itu sangat penting, dan mereka tidak berbohong tentang hal itu."
Maja mulai belajar Alkitabnya dengan sungguh-sungguh, mencari semua referensi yang ia pikir penting.
"Mazmur mengajarkan saya bagaimana untuk berdoa," katanya. 'Kitab Perjanjian Lama sangat penting karena saya menemukan bahwa banyak mendorong saya dalam kehidupan saya sendiri. Injil dan surat-surat Perjanjian Baru mengajarkan saya bagaimana untuk hidup, dan bagaimana memperlakukan orang lain."
Dia mulai membaca pelajaran Sekolah Sabat. Dia bergabung dengan kelompok doa. Dan setelah beberapa saat, Maja memutuskan untuk bergabung menjadi anggota
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
"Alkitab menjadi buku penuntun hidup saya,"katanya dengan sungguh-sungguh, "dan saya menerimanya di sini [di sekolah Advent]."
Ketika ditanya tentang pengalamannya di sekolah Advent Marusevec, Maja mendesah dan berkata: "Oh, saya tidak punya kata-kata untuk menjelaskan. Menurut saya Tuhan memiliki rencana yang sangat besar bagi saya! Saya datang ke sini untuk sekolah, dan yang paling penting, saya bertemu Kristus." Sekolah ini juga mempertemukan dia dengan suaminya, Daniel.
Setelah lulus dari Marusevec,
Maja belajar di sebuah universitas di Kota Cakovec untuk menjadi guru sekolah dasar dan instruktur dalam bahasa Kroasia. Setelah menyelesaikan pelatihan, dia diundang untuk tinggal di Cakovec untuk mengajar. Namun, dia juga menerima undangan lain yaitu kembali ke sekolah Advent di Marusevec.
"Ketika saya menerima panggilan untuk datang kembali ke sini," kenang Maja, "Saya percaya itu sangat penting. Saya berdoa untuk mengetahui kehendak Tuhan dan merasa bahwa itu adalah panggilan Tuhan."
Hal itu telah terjadi duabelas tahun yang lalu dan Maja telah melayani di Marusevec. Dia tinggal di kampus dengan suaminya, Daniel, dan dua anak mereka, berusia 2 dan 4 tahun, dan bertugas sebagai kepala asrama wanita.
"Kami ada di sini karena panggilan Tuhan," Maja menjelaskan. Bagi saya, yang paling penting, adalah pertumbuhan rohani. Dan kami juga mendorong pengembangan karakter, perkembangan kognitif, pembangunan kesehatan dan keterampilan praktis. Tapi yang paling penting adalah untuk anak-anak dapat bertemu dengan Kristus. Itu yang paling penting bagi semua orang," tambahnya.
Hari ini, sekolah dapat menampung paling banyak 230 siswa—kebanyakan dari mereka bukan anggota Advent "Ada banyak peminat dan melebihi kapasitas yang kami miliki saat ini," Maja menjelaskan. "Kami membutuhkan gedung baru."
Saat ini, bangunan kelas utama telah digunakan juga sebagai asrama pria. Sebagian dari Persembahan Sabat Ketigabelas triwulan ini akan digunakan untuk membangun asrama baru, memberikan lebih banyak ruang kelas bagi siswa. Selain itu, akan membuat bangunan yang saat ini, digunakan secara penuh untuk ruang kelas.
“Sekolah ini adalah proyek misi terbesar di Uni kami," kata Maja. "Kami membutuhkan banyak doa. Setiap tahun kami memiliki siswa yang memilih untuk menerima pendidikan Advent, meskipun mereka bukan Advent. Kita perlu mempersiapkan pelayanan kepada siswa tersebut melalui hidup kita, dan mengajar mereka. Mereka mempelajari Alkitab di sini, dan beberapa memilih untuk dibaptis Seperti saya—duapuluh tiga tahun yang lalu."
Fakta Terkini
⇛Sekolah Advent di Marusevec dimulai pada tahun 1969.
⇛Sekolah yang ada saat ini adalah tingkat dasar, menengah dan perguruan tinggi
⇛Selama bertahun-tahun, kelas diadakan di Marusevec Castle, yang pemerintah komunis sewakan kepada sekolah Advent.