Nowa Huta direncanakan untuk dijadikan sebagai kota komunis—contoh untuk masyarakat komunis luas yang tersebar di seluruh Eropa Timur. Dibangun oleh Soviet setelah kehancuran perang dunia kedua. Nowa Huta (artinya, "pabrik baja baru') terletak di luar Krakow, Polandia.
Tentu saja, diikuti ideologi ateis komunisme, gereja apa pun tidak akan diizinkan untuk ada di kota komunis ini. Namun demikian, masyarakat sendiri merindukan kehadiran beberapa agama dan selama beberapa dekade memohon kepada pemerintah komunis untuk mengizinkan pembangunan gereja.
Izin terakhir dikeluarkan pada tahun 1967. Bagaimanapun, pihak berwenang komunis, menolak untuk membuat peralatan atau bahan yang tersedia untuk membangun sebuah gereja—hal ini merupakan tantangan besar karena pemerintah adalah pemasok semua barang dan jasa! Namun demikian, masyarakat terus mendesak dan dengan tangan mereka sendiri dibangun satu-satunya gereja yang mereka ketahui— Gereja Katolik Roma saat ini dikenal sebagai "The Lord's Ark.'
Menjangkau Masyarakat
Pada akhir tahun 1980-an, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh diberikan kesempatan untuk menjangkau mereka yang ada di Nowa Huta, dan setelah runtuhnya komunisme di Polandia pada tahun 1989, kegiatan keagamaan dilaksanakan lebih luas lagi.
Suatu hari pada tahun 1992, Agnieszka (ag-nesh-ka), seorang wanita muda berumur 20-an tahun, melihat poster di sebuah kota pada iklan trem yaitu ceramah vegetaris dan kesehatan, bersama dengan beberapa pelajaran rohani. Setelah selalu enggan untuk makan daging, Agnieszka memutuskan untuk hadir.
Fakta Terkini
⇛Para pekerja Advent pertama yang datang ke Polandia adalah J. Laubhan dan H. Szkubowicz, pada tahun 1888.
⇛Uni Konferens Polandia dibentuk pada tahun 1921 dan memiliki 117 gereja dan 5.800 anggota.
⇛Saat ini, gereja Advent adalah denominasi Protestan terbesar keempat di Polandia. Sementara dia menikmati demonstrasi masakan vegetaris dan kesehatan, Agnieszka tidak tertarik dengan pelajaran Alkitab. Ketika kartu belajar Alkitab dibagi-bagikan, Agnieszka merobek kartu itu.
"Satu Tujuan"
"Saya datang ke sini untuk satu tujuan, jadi jangan menambahkan hal lain, OK?" Pikirnya. "Ini bukan hal menarik bagi saya—itu hanya semacam propaganda!"
Tapi Agnieszka menikmati topik kesehatan sehingga ia terus mengikuti program yang disponsori oleh gereja Advent, dan segera hatinya tertarik untuk belajar Alkitab. Setelah presentasi keempat dia mengambil kartu belajar Alkitab untuk dirinya sendiri!
"Selama seminar itu saya belajar bahwa Yesus Kristus mati bagi saya, dan itu sangat menjamah," kata Agnieszka. "Dan saya belajar bahwa ajaran Alkitab sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari; bahwa itu berbicara tentang hal-hal yang berkaitan dengan kesejahteraan hidup kita."
Pada akhir pertemuan, Agnieszka memutuskan untuk dibaptis. Meskipun orangtuanya Katolik, mereka menyambut positif terhadap keputusan Agnieszka untuk bergabung dengan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Pada tahun yang sama, sebuah Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh secara resmi diselenggarakan di Nowa Huta.
Pengunjung Tetap
Saat ini Agnieszka bekerja di kantor Sekretariat Konferens Polandia Selatan dan guru Sekolah Sabat di gereja Advent pusat di Krakow.
"Sangat sering saya menggunakan klip singkat dari berita misi Advent ketika mereka membagikan kesaksian," katanya.
Selain itu, Agnieszka suka menonton Hope Channel Polandia dan ditampilkan secara teratur akan program Harapan Sekolah Sabat.
Dia sangat senang dengan program itu, dia senang bahwa Hope Channel Polandia telah ditentukan untuk menerima bagian dari Persembahan Sabat Ketigabelas triwulan ini yaitu untuk pembangunan studio baru.
"Saya sangat senang tentang kesempatan ini," katanya. "Ini berarti bahwa kita akan memiliki program yang lebih kita siapkan sendiri dan tidak mengambil dari tempat lain, melainkan [program] dari Polandia dan untuk Polandia." Dia juga membayangkan menggunakan Hope channel Polandia sebagai cara untuk mengundang orang menghadiri program lokal dan konser Advent
Menjangkau Keluar Melalui Media
Gereja Advent di Polandia telah memulai penjangkauan keluar melalui media pada tahun 1980 ketika gereja menandatangani perjanjian dengan pemerintah Polandia untuk pemrograman radio. "Kami menyiapkan siaran, tapi disiarkan oleh Adventist World Radio (AWR) dari Lisbon, Portugal," kata Jan (diucapkan "Yohn") Kot, Direktur Pemrograman untuk Hope Channel Polandia.
Pada saat itu, segala sesuatu harus melewati pemeriksaan dari pemerintah sebelum dikirim ke AWR. Hanya jika pemeriksaan itu dicap dengan persetujuan mereka maka program itu diperbolehkan untuk mengudara.
Tapi sekarang, 'Polandia telah berubah, dan agama telah diatur secara baik,"kata Jan." Jadi kita berusaha untuk menemukan cara-cara baru menjangkau Polandia'
'Untuk sementara waktu, kami menggunakan stasiun televisi swasta, tetapi akses terbatas karena biaya yang begitu tinggi,"katanya."Tapi ketika internet mudah diakses, itu akan jauh lebih mudah, dari segi keuangan." Dan kemudian YouTube muncul, dan tim Voice of Hope mulai memunculkan program video di YouTube. Saat ini, live streaming melalui internet jauh lebih baik.
'Saat ini kami memiliki 100-150 jam pemrograman pertama setiap tahun dan di YouTube kami memiliki lebih dari 1 juta penonton,”kata Jan' Dan kami menggunakan Facebook, yang membantu dalam iklan program kami. Setiap bulan kami memiliki pengunjung dari 50 negara yang mengunjungi halaman Facebook kami. Hal ini karena begitu banyak orang Polandia yang tinggal di berbagai belahan dunia," tambahnya.
Sementara Hope Channel Polandia terus memperluas pekerjaannya di daerah yang sangat kecil, padat penduduk di Uni Konferens Polandia, Warsawa.
Mereka siap untuk mengembangkan pelayanan mereka ke tingkat selanjutnya, rencana kedepan adalah pemrograman dalam bahasa Polandia dan sangat membutuhkan sebuah studio. Anda dapat membantu mengubah mimpi ini menjadi kenyataan melalui kemurahan hati Anda dengan memberikan Persembahan Sabat Ketigabelas triwulan ini. Terima kasih atas dukungan dalam pekerjaan penting ini untuk menjangkau jutaan orang berbahasa Polandia tidak hanya di Polandia, tetapi di seluruh dunia.