Berita Mission 14 Januari 2017


Lahir di negara Moldova, Tatiana datang ke Irlandia pada usia 19 tahun—dan hamil delapan bulan. Dalam kisah ini dia menceritakan kisahnya yang memukau.

Saya dibesarkan di sebuah keluarga Ortodoks Timur. Orangtua saya membawa saya ke gereja dan mengajari saya tentang Tuhan. Saya tahu bahwa ketika saya berdoa, la pasti menjawab doa saya.

Seorang anak memberikan saya beberapa buku tentang hari Sabtu, tapi keluarga kami percaya bahwa jika bukan dari iman Ortodoks itu bukan dari Tuhan, jadi kami membakar buku itu.

Tapi saya merasa bahwa Tuhan sementara menuntun saya dan saya ingin membaca Alkitab. Mencoba untuk lebih dekat kepada-Nya, saya menemukan beberapa patung orang suci dan menyimpannya, berpikir bahwa patung-patung itu suci.

Saya menikah pada usia muda. Percaya bahwa hidup akan lebih baik di Irlandia, kami mulai merencanakan bagaimana menuju ke sana. Pada usia 19 tahun, saya tidak menyadari betapa sulit perjalanan yang akan ditempuh. Ini adalah pertama kalinya kami melakukan perjalanan ke Republik Ceko dan kemudian ke Prancis. Kami tinggal di Paris selama enam bulan, selama waktu saya hamil. Betapa sangat sulit hidup di jalanan, mengemis untuk makanan, dan tidur di tempat penampungan di malam hari.

Kemudian satu malam kami menyelinap ke sebuah kereta menuju Inggris, namun diusir di kota terdekat di Prancis dalam perjalanan ke Inggris. Kami tinggal di sebuah kamp malam itu, kami menemukan tas besar yang cukup untuk kami bersembunyi di dalamnya. Lalu kami menyelinap ke sebuah kereta barang yang membawa minyak zaitun! Kami bersembunyi di dalam kantong itu selama 11 jam di atas kereta! Saya berkeringat dan anak

Pos Misi
➤ Pada tahun 1861 Review&Herald menerbitkan majalah dari Irlandia yang melaporkan bahwa lima orang telah mulai beribadah pada Sabat hari ketujuh sebagai hasil dari menerima buku dan majalah dari kerabat yang ada di AS.
➤Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Daerah Misi Irlandia diorganisasikan pada tahun 1902 dan termasuk Republik Irlandia dan Irlandia Utara.
➤ Daerah Misi Irlandia memiliki 10 gereja dan 783 anggota. 

saya masih bayi sehingga saya takut bahwa ia sudah mati.

Ketika kami menyadari bahwa kami akhirnya mendekati Inggris, kami merangkak keluar karena kepanasan, di dalam tas itu kami sangat pengap. Kami tidak memiliki sesuatu apa pun—kami hanya memiliki paspor dan sedikit uang. Tiba di Dover, kami dibawa ke Palang Merah di mana kami diberi pakaian ganti.

Kemudian, kami membeli tiket bus ke Skotlandia, lalu ke Irlandia Utara. Karena keduanya adalah bagian dari Inggris, tidak ada pemeriksaan paspor. Tantangannya adalah keluar dari sana dan ke Republik Irlandia. Tiba di sebuah kota dekat perbatasan, kami berjalan sepanjang malam di ladang dan kebun, secara diam-diam menyeberang ke Irlandia saat matahari terbit.

Naik kereta api ke Ibukota Dublin, kami segera meminta status pengungsi. Kami dikirim ke Kota Limerick, dan anak kami, Cristian, lahir pada minggu yang sama!

Kami tinggal di limerick selama satu setengah tahun, menunggu untuk menerima kewarganegaraan Irlandia. Selama waktu itu, kami memberitahukan sahabat-sahabat kami bahwa kami merencanakan untuk pindah ke Dublin, Sebelum kami pergi, mereka memberi kami nama dan nomor telepon dari orang yang mereka kenal di Dublin, mengatakan kepada kami, "hubungi saja orang ini dan Anda akan memiliki beberapa teman di sana."

Setelah menerima paspor Irian dia, kami secara singkat kembali ke Moldova. Ini adalah pertama kalinya saya untuk naik pesawat, dan saya menangis sepanjang perjalanan Saya berdoa "Tuhan tolong saya," "Saya berjanji bahwa saya akan membeli Alkitab dan melakukan segala sesuatu yang tertulis di dalamnya! Namun, lindungi saya."

Tiba di Moldova, saya membeli sebuah Alkitab. Saya juga mengambil patung-patung orang suci menurut agama saya dan barang barang lainnya, termasuk beberapa makanan orang Moldova.

Kembali di Dublin, saya menelepon nomor yang teman teman kami telah berikan kepada kami dan mengundang mereka untuk untuk makan bersama. Ternyata kami tinggal di tempat yang sama—berbeda bangunan, tetapi berdampingan'

Malam sebelum tamu kami datang, saya mengambil Alkitab baru saya, duduk, dan berdoa. “Tuhan, ini adalah pertama kalinya saya membuka buku ini. Tunjukkan kebenaran. Tolong tunjukkan apa yang harus saya lakukan. “

Hari berikutnya ketika tamu kami tiba, saya menaruh beberapa anggur dari Moldova, salami, dan daging lainnya dari Moldova di meja yang diatur dengan baik. Saat mereka mendekati meja makan, mereka mengatakan, "Maaf, karena kami tidak minum anggur."

Kaget, saya pikir, mereka pasti dari beberapa sekte yang aneh! Kemudian saya teringat, "Anda telah berjanji akan melakukan segala firman-Nya."

"Kenapa Anda tidak minum anggur?" Saya bertanya.

"Karena Alkitab mengatakan itu tidak baik," mereka menjawab.

"Dapatkah Anda menunjukkan kepada saya dengan Alkitab saya?"

"Tentu saja,"jawab mereka, dan menunjukkan ayat yang melarang minum alkohol.

"OK,"saya katakan, saya memasukkan anggur dalam tong sampah. Kemudian saya mengundang mereka untuk makan sesuatu.

"Maaf," kata mereka, "kami tidak makan daging babi."
"Kenapa? Saya bertanya. Kemudian mereka menunjukkan dari Alkitab.

"Dari gereja manakah Anda?"

Saya bertanya.

"Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh." Saya tidak pernah mendengar nama itu.

"Kami pergi ke gereja pada hari Sabtu."

"Kenapa?" Saya bertanya sekali lagi, dan tentu saja, mereka memberi saya jawaban dari Alkitab.

"Bolehkah saya datang ke gereja Anda?" Saya bertanya. Saya telah berjanji kepada Tuhan bahwa saya akan mengikuti Alkitab.

Pada hari Sabat saya mengunjungi gereja Advent. Setelah kunjungan itu, saya tidak pernah kembali ke gereja Ortodoks lagi.

Saya telah menemukan kebenaran. Terima kasih Tuhan bahwa Dia membawa saya langsung ke Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh.

Hari ini,Tatiana dan anak-anaknya adalah anggota jemaat Advent yang beribadah di aula sekolah sewaan di Dublin. Mereka berharap untuk segera memiliki gedung gereja sendiri. Terima kasih untuk mendukung mereka melalui Persembahan Sabat Ketigabelas!