Proyek ini dimulai dengan tantangan sederhana—"Beri Allah satu jam sehari."lni adalah janji yang ditanggapi secara serius oleh Pendeta Daniel Chirileanu. Sementara melayani sebagai Direktur Pemuda Konferens, ia dan tokoh pemuda lainnya ditantang oleh Direktur Pemuda Uni Rumania untuk menulis di selembar kertas apa yang akan mereka lakukan untuk Allah tahun itu.
Apakah ada cara yang lebih baik dari menghabiskan satu jam dengan Tuhan untuk merencanakan bagaimana menjangkau dan memelihara orang muda? Pendeta Daniel menegaskan.
"Itu adalah tahun yang paling produktif bagi saya," katanya. 'Saya berjanji kepada Tuhan bahwa saya harus melakukannya satu jam setiap hari. Waktu yang saya pilih adalah dari pukul 23.00 sampai tengah malam karena saya tahu bahwa kemudian saya akan bebas."
Selama waktu tersebut, Pendeta Daniel sering mendapat ilham tentang kebutuhan orang muda dan banyak daftar kegiatan yang muncul dalam pikirannya. Ketika tidak ada ide, ia sering menggunakan waktu satu jam untuk berdoa, atau membaca.
"Tapi dalam hal apa pun, waktu itu bukan milik saya," katanya. "Itu milik Tuhan."
"Bagaimana Jika Kita Dapat..."
Kemudian satu malam ide yang sangat menarik muncul."Bagaimanakah jika kita dapat melibatkan anggota jemaat yang memiliki pendidikan yang tinggi—anggota gereja yang memiliki banyak pengetahuan—menjangkau orang muda (yang telah hidup secara duniawi) dalam cara yang akademis? Bagaimanakah jika kita menawarkan program gaya hidup sukses bagi siswa di sekolah umum?
Fakta Terkini⇒ Pegunungan Carpathian Rumania adalah rumah bagi 400 jenis unik mamalia, termasuk chamois Carpathian, sejenis kambing gunung.⇒ Populasi terbesar dari beruang cokelat di Eropa tinggal di Rumania.⇒Timisoara, Rumania, adalah Kota Eropa pertama yang diterangi oleh lampu jalan listrik, pada tahun 1884.
Saat ia berpikir tentang hal itu, idenya terbentuk dalam tiga tujuan utama. Proyek ini akan:
1. Mendidik anak-anak dan remaja dalam keterampilan hidup yang sukses.
2. Mengembangkan hubungan dengan guru dan orang lain dalam pengaturan akademik.
3. Mendorong anak-anak untuk berpartisipasi dalam program dan bergabung dalam kegiatan seperti Pathfinder dan program pelayanan pemuda Advent lainnya.
Membuka Pintu
Tetapi sebelum mendekati sekolah-sekolah dengan ide yang ia miliki, Pendeta Daniel mendorong anggota Advent yang ada di konferensnya untuk terlibat dengan berbagai jenis kegiatan penjangkauan masyarakat, seperti gerakan anti merokok dan inisiatif pendidikan kesehatan lainnya.
Dan ketika sekolah melihat bahwa kita memperhatikan keadaan lingkungan sekitar kita, dan tidak hanya tertarik, tapi kita juga memiliki materi pendidikan yang sangat baik, mereka akan meminta kita untuk membantu mereka," kata Pendeta Daniel.
Itu adalah pintu terbuka yang ia telah cari dan doakan. Diadakanlah pertemuan dengan kepala sekolah dan guru, Pendeta Daniel mendengarkan kebutuhan dan keprihatinan mereka. Negara Rumania memiliki enam wilayah yang terpisah, semuanya memiliki perbedaan dalam budaya, ekonomi, dan sosial, kelompok ingin merancang sebuah kegiatan yang akan sesuai dengan kebutuhan wilayah mereka.
Jadi dengan bantuan dari guru, Pendeta Daniel melakukan survei di kalangan mahasiswa dan menemukan bahwa di kota-kota kebutuhan terbesar adalah memerangi kecanduan di berbagai hal dan di daerah pedesaan adalah mengajar anak-anak bagaimana berperilaku dalam masyarakat—masalah moral dan perilaku, kebutuhan penting lainnya adalah untuk membantu orang muda dalam bimbingan karier. Satu lagi kebutuhan yang penting di semua tingkatan usia yaitu belajar bagaimana hidup sehat.
Berdasarkan informasi ini, Pendeta Daniel mampu menyatukan semua tingkatan usia—program pendidikan yang sesuai dengan usia berdasarkan pada anak-anak dan kepentingan orang muda serta kebutuhan khusus daerah setempat
Disambut Hangat
Pimpinan sekolah dan guru merasa senang. Program, yang disebut Hidup untuk Mendapat Nilai A 1O+'" akan ditawarkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler dan akan menampilkan beragam tema dan seminar untuk setiap tingkat kelas dan usia. Beberapa bidang termasuk kesehatan dan gizi, mengatasi pelbagai kecanduan, pengembangan pribadi dan perilaku yang baik, hubungan sosial dan masalah khusus untuk usia remaja, keuangan pribadi, dampak teknologi dan bagaimana menggunakan internet secara bertanggung jawab, dan banyak lagi.
'Satu-satunya syarat yang ditanamkan kepada mereka adalah bahwa kita tidak menyajikan seminar yang berhubungan dengan agama di sekolah-sekolah,"kata Pendeta Daniel. "Tapi kita bisa mengajak para siswa dan guru untuk datang ke perkemahan pemuda Advent untuk program khusus yaitu kita akan mengadakan kebaktian, berdoa, menyanyikan lagu-lagu rohani, dan melakukan kegiatan lainnya secara bersama-sama'
Perkemahan satu minggu telah terbukti sukses dengan kehadiran 80 untuk 130 siswa setiap tahun. Guru diundang untuk menghadiri perkemahan bersama dengan siswa mereka, dan mereka menjadi bagian dari tim pembimbing. Terkadang, kepala sekolah juga turut hadir.
(Bersambung).