Berita Mission 16 Juli 2016-IMAN DI ZONA PERANG (BAGIAN 2)


Kami kehilangan beberapa anggota kami dalam pertempuran, beberapa tewas di Malakal; lainnya tewas di Juba.

Ketika kami tiba di kompleks PBB, kami menemukan bahwa sebagian besar anggota Advent berada di sana. Mereka menyambut kami dan memberi kami tempat yang sangat kecil untuk kami tinggal dengan beberapa tongkat kayu, di mana seprai diikat ke atas tongkat, dan kami tidur di bawahnya.

Kami terdaftar di kamp, di mana kami menerima kartu ransum untuk makanan kami. Ketika orang-orang dari Program Pangan Dunia tiba, kami menunjukkan kepada mereka kartu ini dan kami mendapat biji-bijian, minyak dan garam untuk membantu kami bertahan hidup. Begitu juga dengan PBB, mereka memberikan beberapa makanan, meskipun tidak mencukupi. Air juga begitu langka, dengan hanya berharap pasokan air dari Sungai Nil, dan setiap keluarga diberi satu atau dua ember yang berukuran 20 liter dalam sehari untuk semuanya termasuk minum, memasak dan mandi.

Setelah tinggal di kamp selama dua bulan, kami mampu melakukan kontak dengan kantor wilayah Sudan Selatan dan berbicara dengan pimpinan gereja Sudan Selatan, Pendeta Clement. Pendeta Clement mampu membuat akomodasi bagi kami melalui PBB, dan kami terbang dengan pesawat PBB ke Juba.

Fakta Terkini-Sudan Selatan memiliki luas wilayah 644.329km (248.777Mil).-Juli 2015 populasi negara di perkirakan 12.042.910.
- Usia rata-rata di Sudan Selatan adalah 17 tahun.
- Negara yang memiliki sekian banyak kelompok etnis,Dinka, yaitu 35 persen, kelompok terbesar, diikuti oleh Nuer yaitu 15,6 persen.
Sekarang kami tinggal di tempat ini yaitu di Juba, dan mengoperasikan kantor kami Greater Upper Nile Field (GUNF) dari lokasi tempat tinggal kami saat ini.
Kami kehilangan beberapa anggota kami dalam pertempuran, beberapa tewas di Malakal; lainnya tewas di Juba. Para anggota yang tersisa tersebar di Etiopia, yang lain di Kenya, Ghana, Sudan dan di kampus pengungsi. Kami hanya mampu melakukan kontak dengan orang di Etiopia, Sudan dan di kamp-kamp.

Beberapa orang bekerja di LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), dan mereka mengirim kembali persepuluhan mereka. Berapa pun yang mereka dapatkan, mereka mengirimkan persepuluhan mereka untuk kelangsungan hidup ladang kami. Greater Upper Nile Field (GUF) dioperasikan oleh General Conference melalui Divisi Afrika Tengah-Timur, dan oleh persepuluhan anggota. Pada akhir tahun
2014, GUNF memiliki total anggota 7.369.

Kami berdoa supaya perdamaian segera terjadi, sehingga kami bisa kembali ke Malakal. Tiga sekolah kami juga dihancurkan. Semua dijarah. Semua hancur. Ini adalah tantangan yang akan kami hadapi ketika perdamaian dipulihkan. Anggota-anggota jemaat beribadah di bawah pohon. Hanya pohon, karena tidak ada tempat lain untuk beribadah.

Berharap dan Berdoa

Pemerintah Sudan Selatan dan pemberontak telah menandatangani perjanjian. Kami berdoa dan berharap bahwa perdamaian akan datang. Kami percaya bahwa de-

Sampai kedamaian dipulihkan di Malalkal, Pendeta Mona akan terus melayani kantor wilayah sementara yang terletak di kampus Sudan Selatan yang bersebelahan dengan wilayah Juba.

ngan Tuhan tidak ada yang mustahil. Dia akan campur tangan dan membawa perdamaian—mudah-mudahan tahun depan.

Setidaknya di sini di Juba ada gereja di mana kami bisa beribadah, tetapi tidak ada tempat untuk anak-anak bisa bertemu pada acara Sekolah Sabat, Adventurer, Pathfnder, dan kegiatan remaja lainnya, kecuali di bawah pohon. Persembahan Sabat Ketigabelas Anda akan memberikan “lamb shelter" sebuah bangunan sederhana namun penting di mana anak-anak dapat bertemu di sini yaitu di Juba.Terima kasih telah memberikan persembahan misi dengan murah hati. Persembahan Anda benar-benar membuat perbedaan yang luar biasa, terutama dalam kehidupan anak-anak kami yang telah trauma dengan suara senjata dan suara berang untuk waktu yang lama.