Berita Mission Advent 9 April 2016-"ItulahAnda" (Bagian 2)


Cerita sejauh ini: Jean-Pierre berasal dari keluarga Presbyterian yang mapan. Dia adalah seorang pemimpin dalam gereja, tetapi menikahi Lana, seorang anggota Masehi Advent Hari Ketujuh. Selama bertahun-tahun kehidupan rohani mereka terpisah, tetapi Jean-Pierre menjadi semakin tidak nyaman dengan situasi Sabat/Minggu di rumahnya. Ketika diundang untuk menyediakan transportasi bagi orang-orang dari desanya untuk menghadiri KKR Advent di kota, Jean-Pierre menerima dan menghadiri pertemuan setiap malam. Pada selama minggu ketiga, Jean-Pierre memutuskan untuk menerima Sabat dan ingin dibaptiskan.

Saat makan siang pada hari Jumat Saya mengatakan kepada istri saya tentang keputusan saya. Saya hanya mengatakan terus terang padanya "Saya akan dibaptis besok!" Dia berteriak dengan sukacita, dan saya percaya doanya telah dijawab. Saya senang dan merasa damai.

Setelah memberitahu istri saya, saya pergi berbicara dengan pendeta Presbiterian saya muka dengan muka, yang kebetulan juga paman saya. "Paman,"saya memanggil, "kita akan selalu menjadi keluarga; paman akan selalu menjadi paman saya. Tapi ada sesuatu yang saya perlu sampaikan kepada paman, dan itu penting karena saya memberitahukannya sendiri."

Jadi dia duduk di sisi lain meja dan saya mengatakan kepadanya, "Saya pikir waktu itu saya telah memberitahukan kepada paman tentang hari Sabat dan bahwa saya memiliki kedamaian ini dalam diri saya." Dia berhenti untuk sementara waktu. Saya pikir dia tahu apa yang akan saya katakan padanya. "Hari ini adalah hari Jumat. Besok saya akan dibaptis dan menjadi pemelihara Sabat."

Pada awalnya ia tidak dapat ber
Fakta Terkini-Kata "Vanuatu" berarti "Tanah , Abadi."
-Penduduknya terutama Melanesia, dengan lebih dari 115 budaya dan bahasa yang berbeda. -Vanuatu dulu disebut New Hebrides tetapi telah menjadi republik merdeka sejak tahun 1980.
-Negara Vanuatu terdiri dari lebih dari 83 pulau-pulau yang terpisah dan terletak di antara Fiji dan Kaledonia Baru', sekitar 1.400 mil ( 2.253 km.) Timur Australia.
bicara. Akhirnya, dia menatap saya dengan wajah besar dan berkulit gelap, serta berkata,"Kamu telah membuat pilihan yang tepat." Dia ini adalah seorang pendeta pemelihara hari Minggu, mengatakan ini! Saya berkata, "Terima kasih. Itu saja yang perlu saya sampaikan kepada paman." 

Dari sana saya pindah kepada rekan saya-penatua lainnya dengan siapa saya telah begitu dekat. Saya mengatakan kepada mereka hal yang sama yang saya telah katakan kepada paman saya, tapi mereka tidak percaya kepada saya. Sore harinya mereka semua datang melihat baptisan. Ketika mereka melihat saya berjalan, mereka mengatakan, "Itu dia!" Semua orang berbicara.

Setelah baptisan, saya pergi kepada penatua Presbyterian dan mengatakan kepada mereka tentang pergumulan batin saya selama ini tentang hari Sabat. Saya menjelaskan bagaimana presentasi Alkitab di PV14 telah berbicara kepada saya dan bahwa saya perlu untuk berhenti melawan kebenaran. Lalu saya membuat panggilan kepada mereka untuk bergabung bersama saya.

Dipanggil oleh Majelis

Setelah baptisan, dewan gereja Presbyterian memanggil saya untuk tampil di hadapan mereka tiga kali. Setiap kali bertemu mereka terus bertanya pada saya pertanyaan dan mengatakan kepada saya untuk meninggalkan gereja Advent. Setelah ketiga kalinya saya berkata, "ini adalah terakhir kali saya bersaksi. Percayalah, saya sudah bergumul untuk menemukan kebenaran, dan saya telah menemukan itu. Saya telah membuat keputusan saya dan itu final. Saya akan berdiri di atas keputusan ini sampai Yesus datang."

Saya memegang Alkitab di depan mereka dan berkata, "Ini adalah buku yang sama yang Anda pegang. Saya meminta setiap dari Anda untuk membacanya secara mendalam dan membacanya seperti yang saya lakukan. Yesus mengatakan kepada mereka dalam Yohanes 14:15, "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku."

"Yesus mengatakan hal ini," kata saya kepada mereka. "Hal ini sederhana. Masalahnya adalah, saya tidak bersama-Nya, mematuhi perintah-perintah-Nya. Sekarang saya telah membuat keputusan ini, saya memiliki ketenangan pikiran.
Saya bebas! Saya telah menemukan kebenaran!"

Saya mendesak mereka,"Ikuti jalan yang saya sudah jalani. Saya mencobanya. Berhasil. Sakit hati yang saya hadapi, tidak ada lagi. Yesus telah mengeluarkannya. Cobalah, Yesus tidak pernah gagal kepada Anda. Dia begitu nyata. Tidak terlalu terlambat. Buatlah keputusan Anda sekarang, sebelum terlambat."

Salah satu sesepuh yang ada di sana menanggapi kesaksian JeanPierre dan kemudian dibaptis ke dalam Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh.

Memberi Makanan kepada Anak-anak

Hari ini, Jean-Pierre dan istrinya sangat senang untuk menyediakan tempat di rumah mereka di mana anak-anak bisa datang untuk belajar tentang Allah. Dikenal sebagai “lamb shelter" ini adalah tempat di mana anak-anak (dan orangtua mereka) datang pada Rabu malam untuk pertemuan doa, vespers pada Jumat malam, ibadah Sabat pagi, dan program Pathfindersore. Jean-Pierre dan keluarganya tidak hanya membina mereka secara rohani, tetapi menyediakan makanan juga. Sekitar 30 orang datang setiap minggu dan lima sudah dibaptis.

"Ini adalah hal yang paling membahagiakan yang bisa terjadi pada saya," kata Jean-Pierre. "Saya menanggapi panggilan, dan menerima berkat yang indah ini. Saya harus mengatakan saya tidak menyesali keputusan yang saya buat. Sekarang kami tidak memiliki penghalang di dalam keluarga kami lagi-kami semua bersama-sama sekarang, dan sangat diberkati."

Salah satu proyek Persembahan Sabat Ketigabelas triwulan ini adalah untuk membantu membangun lambshelter lebih banyak di pulau-pulau Pasifik Selatan, termasuk Vanuatu.Terima kasih banyak untuk pemberian dengan murah hati.

Komentar